Rabu, 22/05/2024 - 21:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Kemenko Marves Ungkap Rencana RI Jadikan Kenya Pintu Ekspor Afrika

Kenya merupakan salah satu negara di Afrika yang ekonominya cukup berkembang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Septian Hario Seto mengungkapkan rencana Indonesia untuk menjadikan Kenya sebagai penghubung (hub) ekspor Afrika di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Semalam kami baru landing dari Afrika. Kami dari Kenya, DRC (Kongo), dan Zimbabwe. Kami lagi mengeksplorasi pasar untuk Indonesia di sana,” kata Seto dalam acara BRI Micro Finance Outlook 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Menurut Seto, Kenya merupakan salah satu negara di Afrika yang ekonominya cukup berkembang. Tidak hanya itu, negara-negara di Afrika Timur pun ternyata memiliki East Africa Economy Community.

Berita Lainnya:
Tim Pengmas FEB UI Aplikasikan Silvopastura di Lahan Wakaf

East African Community (EAC) adalah komunitas ekonomi regional yang berisi enam negara, yaitu Republik Burundi, Kenya, Rwanda, Sudan Selatan, Kongo, Tanzania, dan Uganda dengan PDB total mencapai 41 miliar dolar AS. “(East Africa Economic Community) itu pasar bebas di negara-negara Afrika Timur. Ini juga menjadi potensi untuk menjadikan Kenya sebagai hub ekspor kita di Afrika ke depan,” kata Seto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

fnMw8rlitF0

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kenya beberapa waktu lalu untuk membahas beberapa komitmen dan kesepakatan dengan negara di Afrika Timur itu. Indonesia dan Kenya juga segera membentuk Satuan Tugas Bersama (Joint Task Force) untuk memperkuat hubungan bilateral dan ikatan kerja sama yang saling menguntungkan di antara kedua negara.

Berita Lainnya:
Pupuk Kaltim Target Tanam Sejuta Pohon Tahun Ini

“Pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat segera memulai perundingan pembahasan kerja sama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni perdagangan dan investasi, pertambangan serta industri pertahanan strategis,” ungkap Luhut.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi