Jumat, 24/03/2023 - 03:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

NASIONAL

Korupsi Tower BTS Dinilai Hambat Pembangunan Daerah

Kasus dugaan korupsi BTS merugikan masyarakat terutama di wilayah 3T.

JAKARTA — Kasus korupsi pengadaan tower base transceiver station atau (BTS) 4G yang dikerjakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai dapat menghambat pembangunan daerah. Sehingga kasus korupsi ini juga berpotensi sangat merugikan masyarakat, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“(Korupsi BTS) Mengganggu pembangunan daerah. Karena selama ini kita sudah mengarah pada digitalisasi daerah itu,” kata  Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah, Ahad (29/1). Kasus BTS in, lanjutnya, membuat banyak program digitalisasi yang  terganggu.

Pihak yang paling dirugikan dampak dari kasus korupsi tower BTS adalah daerah. Konsekuensinya, kata Trubus, daerah seringkali membatasi anggaran atau efisiensi. Hal ini berakibat kepada sulit masyarakat mengakses internet maupun  jaringan telepon. Padahal pemerintah sendiri tengah gencar-gencar digitalisasi.

“Di Jakarta saja dulu banyak titik untuk mengakses internet publik yang mudah sekarang sudah sulit dan dibatasi ditambah lagi dengan adanya korupsi BTS ini membuat masyarakat sulit,” ungkap Trubus.

BACAAN LAIN:
Kemenkes: Program Vaksinasi Dasar Anak Tetap Berjalan Selama Puasa

Ia menyakini jika pengadaan BTS ini sudah lama dan berulang-ulang. Sehingga terbongkar kasus korupsi tower BTS bagai fenomena gunung es.

“Saat ini mungkin yang baru terindikasi atau terungkap oleh Kejaksaan Agung. Tidak menutup kemungkin nilainya atau kuantitas lebih besar dari yang terungkap,” paparnya.

BACAAN LAIN:
Wapres Ajak Masyarakat Tingkatkan Kualitas Diri di Bulan Puasa

Banyak hal terganggu dengan kasus BTS ini. Hal yang terkait digitalisasi layanan publik sudah tertanggu. Begitu juga dengan fasiltas yang mestinya didapat masyarakat juga menjadi terganggu, bahkan mungkin tidak ada.

Sehingga dugaan korupsi tower BTS ini yang paling  dirugikan adalah masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah 3 T. Karena tidak hanya soal pelayanan tapi juga menimbulkan kerugian-kerugian lainnya.

“Proses belajar mengajar juga terganggu bagi mereka yang menggunakan sistem daring. Layanan publiknya jadi gak oke, publik itu kemudian dapat layanan tidak merata, kadang-kadang sering mati, itu kan karna adanya korupsi BTS itu,” jelas Trubus.

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content