Sabtu, 27/04/2024 - 07:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Spekulasi Pertemuan Paloh-Jokowi, dari Reshuffle Hingga Tarik Dukungan Anies

ADVERTISEMENTS

Jokowi diyakini akan mengganti menteri dari Nasdem, tapi tidak semua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, baru melakukan pertemuan. Pengamat komunikasi politik, Jamiluddin Ritonga menilai, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh itu tampaknya membahas reshuffle kabinet.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ia menuturkan, Presiden Joko Widodo tampaknya ingin memastikan komitmen Partai Nasdem dalam tubuh koalisi partai pendukung pemerintah. Komitmen itu diperlukan Presiden Jokowi untuk memastikan perlu tidak menteri dari Nasdem di-reshuffle.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Surya Paloh tampaknya tetap menggaransi dukungannya kepada Jokowi hingga 2024. Namun, garansi itu kemungkinan dinilai Jokowi belum cukup.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ASN Cianjur Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik

Jokowi kemungkinan juga meminta Surya Paloh untuk dapat menarik dukungannya kepada Anies Baswedan. “Permintaan ini kemungkinan ditolak Surya Paloh,” kata Jamiluddin, Senin (30/1).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Untuk itu, ada kemungkinan menteri-menteri dari Partai Nasdem akan di-reshuffle dalam waktu dekat ini. Namun, kemungkinan tidak semua menteri dari Partai Nasdem akan di-reshuffle. Kemungkinan besar cuma dua menteri-menteri yang di-reshuffle.

Satu menteri sengaja dibiarkan untuk menjadi tameng politik bagi Joko Widodo. Ia memperkirakan, Presiden Jokowi kemungkinan berdalih kalau langkah reshuffle ke menteri Nasdem tidak ada kaitannya dengan dukungan kepada Anies menjadi capres.

Berita Lainnya:
Ditetapkan Tersangka KPK, Ternyata Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Utang Rp3,37 M

Ia menekankan, reshuffle akan didalilkan semata karena kinerja menteri-menteri dimaksud yang selama ini dinilai rendah. Pengajar di Universitas Esa Unggul ini menambahkan, Jokowi akan berlindung reshuffle dilakukan untuk meningkatkan kinerja kabinet. “Dengan begitu, Jokowi merasa akan aman dari kritik,” ujar Jamiluddin.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, melakukan pertemuan selama kurang lebih 1,5 jam di Istana Negara. Pertemuan yang cukup mendadak itu dilakukan Kamis (26/1) sore dan belum diketahui isi pembicaraan. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi