Jumat, 26/04/2024 - 17:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Prancis Pertimbangkan Kirim Jet Tempur ke Ukraina dengan Syarat Tertentu

ADVERTISEMENTS

Prancis menetapkan beberapa persyaratan sebelum mengirim jet tempur ke Kiev.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DEN HAAG — Presiden Emmanuel Macron pada Senin (30/1/2023) mengatakan, Prancis pertimbangkan pengiriman jet tempur ke Ukraina. Namun, Prancis menetapkan beberapa persyaratan sebelum mengirim jet tempur ke Kiev.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Prancis telah mengirim sistem pertahanan udara, unit peluncur roket, meriam, dan peralatan militer lainnya ke Ukraina. Prancis juga telah berjanji untuk mengirim kendaraan pengintai dan tempur lapis baja, tetapi berhenti mengirimkan tank tempur atau persenjataan yang lebih berat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam konferensi pers di Den Haag, Macron ditanya, apakah Prancis mempertimbangkan untuk mengirim pesawat tempur ke Ukraina. “Tidak ada yang dikecualikan selama kondisi tertentu terpenuhi,” kata Macron.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Membalas dengan Banyak Cara, Iran Sita Kapal Kargo Israel

Persyaratan yang ditetapkan Prancis kepada Ukraina antara lain, jet tempur tidak digunakan untuk menyerang tanah Rusia, dan tidak akan melemahkan kapasitas tentara Prancis. Macron juga mengatakan Ukraina harus mengajukan permintaan jet tempur secara resmi. Macron dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov yang sedang berkunjung di Paris pada Selasa (31/1/2023)/

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tidak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina. Wakil penasihat keamanan nasional Biden, Jon Finer, pekan lalu mengatakan, AS akan membahas permintaan pasokan jet tempur “dengan sangat hati-hati” dengan Ukraina dan sekutunya.

Sedangkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, sejauh ini Ukraina belum secara resmi meminta jet tempur F-16 milik Belanda. Rutte bersikap hati-hati setelah menteri luar negeri Belanda mengatakan kepada anggota parlemen  bahwa “tidak tabu” untuk mengirim pesawat tempur ke Ukraina

Berita Lainnya:
Zelenskyy Hadiri Pertemuan di Lithuania, Bahas Perang dengan Rusia

 “Tidak ada pembicaraan tentang pengiriman F-16 ke Ukraina. Tidak ada permintaan. Tidak ada pantangan, tapi itu akan menjadi langkah besar berikutnya,” kata Rutte.

Rutte menyambut baik keputusan Jerman dan AS untuk mengirim jet tempur ke Ukraina. “Kami tidak memiliki tank Leopard 2, kami menyewanya.  Kami telah mengatakan jika itu membantu kami siap untuk membelinya dan memberikannya (kepada Ukraina). Mungkin lebih baik menggunakan Leopard 2 sewaan itu di tempat lain,” ujarnya.

 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi