Sabtu, 27/04/2024 - 10:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Program B35 Jalan, Aprobi Tingkatkan Kapasitas Produksi Pengolahan FAME

ADVERTISEMENTS

Saat ini rata-rata produksi biodiesel mencapai 17,5 juta kiloliter.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mendukung program pemerintah dalam menjalankan mandatory B35. Dengan bertambahnya persentase minyak nabati dalam solar, maka perlu penambahan kapasitas pengolahan FAME sebagai bahan baku utama campuran biodiesel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan menjelaskan saat ini rata-rata produksi biodiesel mencapai 17,5 juta kiloliter. Dengan adanya program B35 maka kapasitas produksi perlu ditambah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelindo Proyeksikan Jumlah Pemudik Kapal Tembus 2,2 Juta Penumpang

“Kita memang perlu memperbaiki dan menambah kapasitas storage kami. Meski hanya nambah lima persen namun ini angka yang cukup signifikan untuk menambah kapasitas,” ujar Paulus di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Tahun 2023 ini di bulan Januari, kami semua dari industri sudah memasuki dengan standar B35, sehingga besok tinggal dilanjutkan produksinya,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Di samping itu, menurutnya pendistribusian dan penyimpanan B35 perlu menjadi perhatian pemerintah karena kedua hal ini akan memengaruhi kualitas biodiesel yang sampai ke pengguna.

Berita Lainnya:
Pakar Industri Plastik Pastikan Kemasan Produk AMDK Aman

Ia juga sedang mempertimbangkan penggunaan tangki penampung biodiesel di darat, untuk melengkapi ketersediaan penampungan biodiesel yang saat ini masih menggunakan floating storage di Balikpapan.

“Selama ini secara umum kami sudah berhasil mengatasi berbagai tantangan, tapi kehati-hatian dan pengurusan kita perlu lebih baik lagi, demikian pula tata kelola secara umum perlu terus diperbaiki secara berkelanjutan,” katanya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi