Kamis, 30/05/2024 - 02:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Spin-off Anak Usaha Biofarma Ditargetkan Rampung Semester I 2023

Ini merupakan bagian dalam rencana perusahaan IPO di BEI

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

JAKARTA — PT Biofarma (Persero) selaku induk holding BUMN farmasi berencana melakukan spin off anak usaha bidang manufaktur. Hal ini merupakan bagian dalam rencana perusahaan melantai atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Ini kita harapkan tahun ini akan melakukan spin off dari Bio Life and sciences Company untuk bisa betul-betul fokus kepada pengembangan produk dan juga kepada manufaktur produk bio life dan sciences produk,” ujar Pahala dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) holding BUMN farmasi ke-3 dan peluncuran produk CerviScan & MedBiz di Hotel Tribrata, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Semen Baturaja Raih Pendapatan Bersih Rp 406,5 Miliar

Pahala menargetkan spin off ini dapat terealisasi pada semester pertama 2023. Pahala berharap hal ini menjadi upaya holding dalam meningkatkan nilai dan menjadi pionir ketahanan di bidang kesehatan.

Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir menyampaikan spin off ini sejalan dengan rencana perusahaan membangun pabrik baru di kawasan Karawang seluas 3,2 hektare. Pabrik tersebut nantinya akan ditopang dengan bioteknologi berstandar paling tinggi sehingga menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Itu rencana kita untuk bangun potensi baru. Ada rencana unlock value, jadi harus bangun pabrik, kita lagi bikin desain planning, ini jadi bagian spinn off company,” ucap Honesti.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Danareksa Bentuk Konsorsium Percepatan Akses Air Bersih RI

Honesti mengatakan pabrik ini nantinya akan memproduksi vaksin yang berbeda dari yang telah diproduksi Biofarma. Pabrik tersebut fokus pada jenis vaksin kelas lebih tinggi hingga produk bioscience. Honesti memperkirakan pembangunan pabrik tersebut menelan biaya investasi sekitar Rp 3 triliun-Rp 5 triliun. Honesti optimistis proses tender akan selesai pada dua bulan ke depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Investor kita lagi cari, ada gabungan dari luar negeri. Sudah bicara dengan beberapa pihak, masih menunggu lampu hijau kementerian untuk action. Kebanyakan bilateral dan anak grupnya World Bank,” kata Honesti.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi