Senin, 27/05/2024 - 16:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

China Operasikan Kereta Api Berkecepatan Tinggi sepanjang 2.000 Km pada 2022

Sebanyak 4.100 kilometer jalur kereta api baru telah dioperasikan di seluruh China.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 BEIJING — Sebanyak 4.100 kilometer jalur kereta api baru telah dioperasikan di seluruh China pada tahun 2022. Jumlah ini termasuk 2.082 km jalur kereta api berkecepatan tinggi, menurut data dari China State Railway Group Co Ltd.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dilansir dari Xinhua, Rabu (1/2/2023), hingga akhir tahun lalu, jalur kereta api China yang beroperasi telah mencapai total panjang 155.000 km. Panjang pengoperasian jaringan kereta api berkecepatan tinggi telah mencapai 42.000 km, menurut perusahaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Danareksa Bentuk Konsorsium Percepatan Akses Air Bersih RI

Investasi aset tetap di perkeretaapian Tiongkok mencapai 710,9 miliar yuan (sekitar 105 miliar dolar AS) pada tahun 2022, mendorong serangkaian proyek besar di bidang pembangunan infrastruktur perkeretaapian.

“Pada 2023, China berencana meluncurkan jalur rel baru lebih dari 3.000 km, termasuk 2.500 km untuk kereta berkecepatan tinggi,” kata perwakilan perusahaan itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
China Bagian Utara Bersiap Hadapi Musim Panas yang Dingin

Negara Tirai Bambu ini telah membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia. Dan telah menjadi negara dengan penggunaan layanan kereta cepat untuk masyarakat yang terjamin kenyamanan dan keamanannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi