Jumat, 26/04/2024 - 11:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Populasi Pemukim Yahudi di Tepi Barat Terus Bertambah

ADVERTISEMENTS

Menurut hukum internasional semua permukiman Israel adalah ilegal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YERUSALEM — Populasi pemukim Yahudi Israel di kawasan Tepi Barat Palestina terus mengalami penambahan. Seperti dilansir Iqna.ir pada Sabtu (4/2/2023), kelompok pro pemukim Yahudi, West Bank Jewish Population Stats, mencatat hingga 1 Januari 2023 populasi pemukim Yahudi di Tepi Barat mencapai 502.991 jiwa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jumlah tersebut meningkat lebih dari 2,5 persen dalam 12 bulan dan hampir 16 persen selama lima tahun terakhir. Angka-angka itu muncul ketika kabinet sayap kanan Israel telah menempatkan perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat dalam agendanya meskipun banyak protes dari masyarakat internasional dan rakyat Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman

Laporan itu, tidak termasuk Al Quds timur yang diduduki di mana lebih dari 200 ribu pemukim ditempatkan oleh Israel. Lebih dari tiga juta warga Palestina tinggal di Tepi Barat dan al Quds timur yang telah diduduki Israel sejak perang 1967.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut hukum internasional semua permukiman Israel adalah ilegal. Dewan Keamanan PBB mengutuk kegiatan permukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi. Warga Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka di masa depan dengan al Quds Timur sebagai ibu kotanya.

Berita Lainnya:
Indahnya Bunga Tulip Ternyata Bukan Asli Belanda, Tetapi dari Negara Islam Ini?

 

Putaran terakhir pembicaraan Israel-Palestina runtuh pada 2014. Di antara poin-poin penting dalam negosiasi tersebut adalah perluasan permukiman ilegal Israel yang terus berlanjut.

 

Banyak orang Palestina percaya rencana Israel untuk mencaplok sepertiga dari Tepi Barat yang sudah diduduki, termasuk bagian dari Lembah Yordan yang strategis, hanyalah formalitas dan pendudukan de facto Israel atas tanah mereka telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi