Selasa, 21/05/2024 - 12:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Di Balik Serangan Mematikan Bom Pakistan dan Apa Arti Sebagian Besar Korban Polisi?

Taliban Pakistan membantah di balik serangan bom mematikan masjid di Peshawar

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 ISLAMABAD – Ledakan bom di masjid markas kepolisian di Pakistan pada Senin (30/1/2023) merupakan yang serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.  Sebanyak 100 orang meninggal dunia dan 225 mengalami luka-luka. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Polisi kota yang berada di garis depan melawan militan percaya bahwa mereka menjadi sasaran untuk melemahkan semangat mereka. 

Hal ini karena dari 100 korban yang tewas, sebagian besar adalah anggota pasukan keamanan Pakistan yang sedang sholat. 

Ledakan bom bunuh diri ini terjadi dua bulan setelah Taliban Pakistan meninggalkan gencatan senjata. Sejak saat itu kekerasan meningkat, dengan seringnya serangan terhadap polisi dan tentara. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Bolehkah Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal?, Berikut Penjelasannya

Kelompok militan garis keras Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggungjawab atas bom bunuh diri itu, namun sebagian dari kelompok itu juga membantah dan menyalahkan komandan faksi yang memisahkan diri. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dilansir dari BBC pada Kamis (2/2/2023) para pakar mempertanyakan penyangkalan tersebut dan mereka menduga bahwa  penyangkalan ini hanyalah taktik pengalih perhatian. 

Di masa lalu TTP menahan diri untuk tidak mengklaim beberapa serangan terhadap masjid, sekolah atau pasar. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Mereka lebih memilih untuk menyatakan kekerasannya sebagai perang dengan pasukan keamanan dan bukan melawan rakyat Pakistan. 

TTP telah memerangi angkatan bersenjata dan polisi Pakistan selama bertahun-tahun, dengan banyak korban jiwa. 

Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW

Berita Lainnya:
Sembilan Karomah Sahabat Nabi

Kelompok itu memiliki ideologi garis keras yang sama dengan Taliban Afghanistan, tetapi terpisah darinya. 

Di bagian atas daftar panjang tuntutannya, Taliban Pakistan ingin memaksakan interpretasinya atas hukum Syariah di barat laut Pakistan. 

Pada satu titik sekitar satu dekade yang lalu, TTP mengancam akan membuat Pakistan tidak stabil dari daerah yang dikuasainya di sepanjang perbatasan pegunungan dengan Afghanistan, yang telah menjadi sarang aktivitas militan selama beberapa dekade. 

Salah satu serangan paling terkenal dan dikutuk secara internasional dari semua serangan Taliban Pakistan terjadi pada Oktober 2012, ketika siswi Malala Yousafzai ditembak. Dia telah berkampanye untuk pendidikan anak perempuan. 

Serangan militer besar-besaran terjadi dua tahun kemudian setelah pembantaian sekolah Peshawar.  

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi