Jumat, 03/05/2024 - 03:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Smelter Freeport Minta Insentif Harga Gas Industri

ADVERTISEMENTS

Progres pembangunan smelter di Gresik milik Freeport sudah mencapai 51,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Holding BUMN Pertambangan MIND ID meminta dukungan kepada pemerintah dan legeslatif untuk memberikan harga gas yang kompetitif untuk proyek smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan saat ini progres pembangunan smelter di Gresik milik Freeport sudah mencapai 51,7 persen. Untuk bisa menghasilkan produk yang kompetitif, kata Hendi Freeport membutuhkan insentif harga gas bumi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat ini progres pembangunan sudah mencapai 54 persen. Proyek yang ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal empat tahun ini membutuhkan dukungan harga energi primer yang kompetitif melalui insentif harga gas bumi,” ujar Hendi dalam RDP Komisi VII DPR RI, Senin (6/2).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kementerian Investasi Cek Tata Kelola Investasi PT Vale

Direktur Utama PTFI, Clayton Allen Wenas atau kerap disapa Tony Wenas menjelaskan progres pembangunan smelter sudah menyerap realisasi investasi sebesar 1,78 miliar dolar AS. Seluruh tiang pancang sudah selesai terpasang dan pekerjaan beton smleter dan instalasi baja juga sudah dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Untuk beton smleter mencapai 50 persen, instalasi baja realisasinya 13 persen dan instalasi baja di area tangki smelter sudah 15 persen,” ujar Tony dalam kesempatan yang sama.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tony menjelaskan melalui proyek ini PTFI menyerap 13 ribu pekerja yang 98 persen merupakan pekerja asli Indonesia dan 50 persen diantaranya adalah tenaga kerja lokal dari Jawa Timur.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
KAI Catat 3,2 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Terjual pada Masa Angkutan Lebaran 

Selain membangun smleter, PTFI juga melakukan pembangunan Precious Metal Refinery (PMR). Dimana, nantinya PMR akan mengolah lumpur menjadi produk emas dan perak. Nantinya PMR akan mengolah 6.000 ton lumpur anoda.

Selain itu, PTFI juga secara paralel melakukan ekspansi kapasitas di PT Smelting yang saat ini kepemilikan saham Freepot sebesar 46 persen. Saat ini proses procurment sudah mencapai 68 persen dengan progres enjinering sebesar 58,8 persen.

“Ekspansi ini direncanakan selesai pada akhir 2023 dan mulai beroperasi di awal 2024,” ujar Tony.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi