Jumat, 26/04/2024 - 09:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jika Jantung Ada di Kanan, Apakah Penderitanya Bisa Tetap Hidup?

ADVERTISEMENTS

Satu persen populasi manusia di dunia memiliki jantung yang letaknya agak ke kanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa jantung ada di dada sebelah kiri? Apa jadinya jika organ tersebut berada mengarah ke sebelah kanan?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut laman Healthline.com, kondisi langka (letak jantung mengarah ke kanan) saat ini dialami satu persen populasi di dunia. Kondisi ini disebut dekstrokardia. Penyebab pasti dari dekstokardia tidak diketahui, namun diyakini terkait dengan faktor genetik atau perkembangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurut konsultan kardiolog senior di Rumah Sakit Apollo India, dr Abhijit Kulkarni, mengatakan dekstrokardia juga dapat terjadi jika situs inversus yang menyebabkan banyak atau seluruh organ dalam berada di sisi yang berlawanan dari tubuh. “Selain jantung, hati, limpa, atau organ-organ lainnya juga dapat berada di sisi yang berlawanan, atau sisi lain dari tubuh Anda,” kata dr Kulkarni dilansir Indian Express, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke

Para ahli mengatakan, dekstrokardia tidak mengancam jiwa asalkan pemeriksaan seluruh tubuh dilakukan untuk mengesampingkan segala kemungkinan buruk. “Jika keseluruhan strukturalnya tidak signifikan, maka seharusnya tidak menjadi masalah. Namun, prognosis secara keseluruhan membutuhkan studi yang lebih rinci untuk menentukan risiko terkait,” kata dr Kulkarni.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dekstrokardia biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi dapat berdampak serius pada jantung, paru-paru, dan organ vital lainnya. Direktur Utama Fortis Escorts Heart Institute di New Delhi, dr Nisthith Chandra, mengatakan gejala-gejala dari dekstrokardia dapat meliputi sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan detak jantung yang tidak teratur.

Berita Lainnya:
Pentingnya Power Nap untuk Hindari Kecelakaan Saat Mudik, Begini Caranya

Menurut dr Mohanty, individu yang memiliki kelainan tersebut dapat memiliki kelainan kecil pada organ-organ lainnya. “Oleh karena itu, siapa pun yang mengalami dekstrokardia perlu menjalani evaluasi lengkap untuk menyingkirkan kelainan tersebut,” kata dia

Dr Chandra mengatakan, tidak ada pencegahan khusus untuk dekstrokardia. Sebagai kondisi seumur hidup, mungkin memerlukan pemantauan dan manajemen yang berkelanjutan.

Menurut dia, pengobatan untuk dekstrokardia bergantung pada tingkat keparahan kondisi dan masalah jantung yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, mungkin tidak diperlukan pengobatan. “Namun, jika terdapat risiko penyakit jantung atau gagal jantung, obat-obatan, perubahan gaya hidup, atau pembedahan dapat direkomendasikan,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi