Kamis, 02/05/2024 - 05:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

GADGETTEKNOLOGI

Performa Nintendo Menurun, Apa Penyebabnya?

ADVERTISEMENTS

Nintendo menjual lebih sedikit mesin dibandingkan tahun sebelumnya sehingga laba yang diraup pun menurun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA—Pembuat gim video Jepang Nintendo Co mencatat sedikit penurunan laba pada April hingga Desember karena mempertahankan penjualan yang kuat dari gim konsol Switch-nya. Laba bersih Nintendo dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal hingga Maret adalah 346 miliar yen atau sekitar Rp 39,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Nintendo, pembuat gim video Pokemon dan Super Mario yang berbasis di Kyoto, tidak memberikan rincian angka triwulanan. Dilansir dari Japan Today, Rabu (8/2/2023), di antara gim yang laris manis adalah “Splatoon 3”, gim menembak cat, “Pokemon Scarlet and Violet”, dan “Nintendo Switch Sports”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nintendo menjual lebih sedikit mesin dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian karena kekurangan chip komputer. Chip adalah bagian penting untuk konsol  dan kurangnya perangkat ini disebabkan oleh gangguan produksi yang terhambat pandemi, kata perusahaan itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
INI Isi Chat Cabul Interviewers CV kepada Pencaker di LinkedIn, Sampai Tanyakan Hal Tak Senonoh Seperti...

Selain itu, Nintendo menurunkan perkiraan laba tahun fiskal penuh menjadi 370 miliar yen atau sekitar Rp 42,6 triliun, dari 400 miliar yen atau Rp 46,1 triliun yang diproyeksikan pada November. Laba tahun fiskal sebelumnya adalah 477,7 miliar yen atau sekitar Rp 55,08 triliun. Penjualan sembilan bulan tahun fiskal ini mencapai hampir 1,3 triliun yen atau sekitar Rp 149,9 triliun, turun 1,9 persen dari tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Perusahaan sebelumnya lebih bagus performanya karena peningkatan jumlah orang yang tinggal di rumah selama pandemi mendongkrak penjualannya. Keuntungan itu kemungkinan besar akan berkurang sekarang, karena pembatasan pandemi telah longgar dan semakin banyak orang yang bepergian serta bekerja di luar rumah mereka baik di Jepang maupun di seluruh dunia.

Berita Lainnya:
Nintendo Switch Terbaru Bakal Gunakan Komponen Samsung

Nintendo mengharapkan untuk menjual 18 juta konsol Switch pada tahun fiskal saat ini, turun dari perkiraan sebelumnya 21 juta mesin Switch yang dipangkas menjadi 19 juta mesin akhir tahun lalu. Penjualan kumulatif Switch di seluruh dunia telah melampaui 122 juta mesin.

Eksportir Jepang seperti Nintendo mendapat dorongan keuntungan dari pelemahan yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan mata uang utama lainnya. Itu mengangkat nilai pendapatan luar negeri mereka ketika dikonversi menjadi yen.

Dolar AS sekarang diperdagangkan pada sekitar 130 yen atau sekitar Rp 14.996 setelah naik menjadi sekitar 150 yen atau sekitar Rp 17.302 Jepang beberapa bulan lalu.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi