Sabtu, 04/05/2024 - 19:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLALIGA ITALIA

Allegri Desak Perubahan Aturan Offside Menyusul Penggunaan Teknologi Semi-Otomatis

ADVERTISEMENTS

 TURIN —  Otoritas penyelenggara Liga Italia, Lega Serie A, memutuskan untuk menerapkan teknologi offside semi otomatis (SAOT) pada paruh kedua Serie A musim ini. Namun, penggunalan teknologi yang diterapkan secara penuh di gelaran Piala Dunia 2022 itu menuai kontroversi tersendiri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Penggunaan teknologi ini diharapkan bisa mengurangi perdebatan soal potensi posisi offside seorang pemain dalam proses terjadinya gol. Menilik kesuksesannya di Piala Dunia 2022, Serie A akhirnya menerapkan teknolgi yang melibatkan belasan kamera, yang tersebar di sejumlah titik stadion, dan sensor di tubuh pemain tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kendati begitu, saat Juventus membungkam Fiorentina, 1-0, penerapan SAOT menimbulkan kontroversi. Wasit menganulir dua gol yang tercipta di laga pada giornata ke-22 Liga Italia tersebut, Senin (13/2/2023) dini hari WIB. Keputusan wasit ini tidak terlepas dari hasil penerapan SAOT.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hjulmand akan Jadi Pemain Denmark Ketiga yang Bergabung di MU
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wasit menganulir gol Dusan Vlahovic pada menit ke-59. Penyerang Juventus itu diketahui sudah berada dalam posisi offside saat berusaha mengejar umpan terobosan dari Filip Kostic. Terakhir, pada pengujung laga, wasit tidak mengesahkan gol sepakan dari luar kotak penalti gelandang Fiorentina, Gaetano Castrovili.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Seperti halnya saat menganulir gol Vlahovic, wasit dengan merujuk teknologi SAOT menilai, salah satu pemain Fiorentina berada dalam posisi offside saat berebut bola yang berujung dengan arah bola menuju Castrovili. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kabarnya, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) berencana untuk mengubah sejumlah aturan terkait offside menyusul penerapatan teknologi ini. Kabar itu pun disambut baik oleh pelatih Juventus, Massimiliano Allegri. Menurut dia, penerapn teknologi itu harus disertai perubahan dalam aturan permainan, terutama soal posisi offside.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ten Hag Nilai MU Gagal Tangani Situasi Negatif Saat Tersungkur di Markas Chelsea

“Saya rasa, itu (rencana perubahan aturan offside) adalah hal yang tepat. Kita tidak bisa melihat, gol dianulir hanya karena rambut seorang pemain berada dalam posisi offside. Apabila seperti itu, setiap pemain harus memiliki potongan rambut seperti saya (botak),” kata Allegri seperti dilansir Football Italia, Senin (13/2/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam aturan offside tersebut, berdasarkan lansiran Football Italia, setiap bagian tubuh pemain harus berada dalam posisi sejajar dengan pemain lawan untuk bisa berada dalam posisi onside. Dengan begitu, apabila pemain tersebut bisa mencetak gol, gol tersebut dinyatakan sah.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi