Sabtu, 04/05/2024 - 07:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Ingin Naikkan Ekspor Pertahanan Hingga Tiga Kali Lipat

ADVERTISEMENTS

India ingin menaikan ekspor pertahanannya hingga tiga kali lipat dari saat ini yang sebesar 1,5 miliar dolar AS menjadi 5 miliar dolar AS pada tahun 2024/2025.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BENGALURU — India ingin menaikan ekspor pertahanannya hingga tiga kali lipat dari saat ini yang sebesar 1,5 miliar dolar AS menjadi 5 miliar dolar AS pada tahun 2024/2025. Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan India ingin mendorong manufaktur dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Di pameran Aero India yang digelar dua tahun sekali, India ingin mendapatkan kesepakatan pertahanan senilai 750 miliar rupee atau 9 miliar dolar AS. Maskapai India ingin menyelesaikan pembelian pesawat untuk memenuhi permintaan sipil dan menekan manufaktur pesawat dunia untuk lebih banyak memproduksi pesawat mereka di India, melalui kemitraan.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Negeri Bob Marley Akui Kedaulatan Palestina
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Hari ini, India tidak hanya pasar untuk perusahaan pertahanan, tapi juga mitra pertahanan potensional,” kata Modi dalam pameran lima hari itu, Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Saya mengajak sektor swasta India untuk lebih banyak berinvestasi di sektor pertahanan dalam negeri,” katanya. Ia menambahkan selama puluhan tahun India merupakan importir peralatan pertahanan terbesar di dunia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

India pernah mengeskpor helikopter Dhruv yang diproduksi Hindustan Aeronautics (HAL) ke Filipina, Mauritius, dan Ekuador serta rudal jelajah supersonik produksi Rusia-India, BrahMos Aerospace, ke Filipinal. HAL juga menawarkan pesawat tempur ringan Tejas ke Malaysia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Di Aero India yang digelar di Pangkalan Angkatan Udara India di Yelahanka dekat Bengaluru, pejabat pemerintah bersorak melihat atraksi pesawat tempur. Pesawat Rusia, Sukhoi 30 juga tampil di pameran tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Kecam Sikap ‘Standar Ganda’ Negara Barat Pejuang HAM

India berbatasan dengan Cina dan Pakistan yang memiliki senjata nuklir. India sangat ingin memodernisasi armada angkatan udaranya yang sebagian masih pesawat era Uni Soviet. Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) sudah melobi untuk mendapatkan pasar yang lebih besar.

Invasi Rusia ke Ukraina mengharuskan India untuk mendiversifikasi pasokan alutsistanya. Terutama karena kekhawatiran pada sanksi AS, gangguan rantai pasokan Rusia dan tekanan Barat pada New Delhi untuk membatasi hubungan dengan Moskow.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi