Sabtu, 04/05/2024 - 11:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Hadirnya Kecerdasan Buatan Bukan Suatu Kekhawatiran, tapi Peluang

ADVERTISEMENTS

Robot Humanoid 5G ahadir di pertemuan keempat Kelompok Kerja Ekonomi Digital (4th DEWG) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (31/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Survei dari Microsoft Indonesia mencatat 14 persen perusahaan telah memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam strategi utama bisnis mereka. Di tengah penetrasi AI dalam berbagai sisi kehidupan, sejumlah masyarakat mengalami kecemasan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu karena AI diproyeksikan akan menggantikan pekerjaan tertentu, atau bahkan menghilangkan sisi kreativitas manusia. Waketum Bidang Pengembangan dan Pengetahuan Siberkreasi & Head of Leadership LSPR, Taufan Teguh Akbari meluruskan anggapan keliru tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut dia, kekhawatiran itu seharusnya menjadi peluang, dengan catatan masyarakat siap mengimbangi laju perkembangan teknologi. “Jadi sebenarnya ini bukan menjadi suatu kekhawatiran, tapi menjadi challenge atau peluang yang gimana caranya kita bisa lebih siap lagi mengimbangi perkembangan teknologi,” jelas Taufan di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Siapkan Ini Jika Ingin Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

Director National Technology Officer Microsoft, Panji Wasmana menyatakan, kekhawatiran masyarakat juga dapat bersumber dari keamanan data pribadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Terkait keamanan data, kata dia, implementasi teknologi AI dapat diatur untuk tidak mengakses data pribadi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Artinya kita dapat melabel bawa data ini tidak boleh dipakai untuk training. Data ini dibatasi aksesnya supaya tidak dicrawling atau dibaca oleh sistem AI untuk ke depannya,” ucap Panji dalam kegiatan Obral Obrol LiTerasi Digital (OOTD) bertema ‘AI, Apakah Ancaman Bagi Talenta Digital?’ di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hadiri Halal bi Halal UMJ, Haedar Nashir Tekankan Pentingnya Silaturahmi

Dewan Pengarah Siberkreasi, Ndoro Kakung membagikan sejumlah strategi menghadapi ketidakmerataan kemampuan literasi digital. Pertama, memperluas informasi tentang teknologi digital seperti kecerdasan buatan. Kedua, peningkatan akses pelatihan atau bimbingan teknis mengenai AI.

“Bagi pihak yang belum memahami penuh fungsinya, AI dianggap sebagai ancaman. Padahal, ia bisa membantu dalam pekerjaan lebih efisien,” jelas Ndoro Kakung.

Menurut survei dari Oxford Insight 2022, Indonesia berada di peringkat 43 dalam Government AI Readiness Index. Artinya, Indonesia sudah berada di papan atas dalam penerapan AI meski dengan sejumlah catatan yang dapat terus ditingkatkan

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi