Sabtu, 27/04/2024 - 00:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pascagempa Turki Luncurkan Skema Dukungan Upah dan Larang PHK

ADVERTISEMENTS

Orang-orang menghadiri shalat Jumat di tenda penampungan setelah gempa bumi dahsyat, di Hatay, Turki, Jumat (17/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 ANKARA — Turki pada Rabu (22/2/2023) meluncurkan skema dukungan upah sementara dan melarang PHK di 10 provinsi. Keputusan ini diambil untuk melindungi pekerja dan bisnis dari dampak ekonomi setelah gempa dahsyat melanda bagian selatan Turki 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Keputusan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah Turki untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat gempa bumi terburuk dalam sejarah yang menewaskan puluhan ribu orang. Pekerja yang tempat kerjanya mengalami kerusakan berat atau sedang akibat gempa akan mendapat manfaat dari dukungan pemerintah untuk menutupi sebagian upah pekerja yang jam kerjanya telah dipotong.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Apa Saja yang Terjadi di Gaza Selama Enam Bulan terakhir?

Larangan PHK juga berlaku di 10 provinsi yang dilanda gempa. Parlemen Turki memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan pada 7 Februari, atas permintaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

ADVERTISEMENTS

Kelompok bisnis dan ekonom mengatakan gempa bumi dapat merugikan Turki hingga 100 miliar dolar AS, dan memangkas satu hingga dua poin persentase dari pertumbuhan ekonomi tahun ini. Sebelumnya pada 2020, Pemerintah Turki juga menawarkan dukungan gaji dan memberlakukan larangan PHK dalam upaya untuk mengurangi pukulan ekonomi akibat Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi