Jumat, 03/05/2024 - 01:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom Indef: Belanja dan Nabung Sama Baiknya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Dzulfian Syafrian menilai belanja dan menabung adalah dua hal yang baik untuk negara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dzulfian mengatakan, dengan berbelanja seseorang telah memberi pendapatan bagi orang lain. Namun, kata “belanja” sering dikonotasikan sebagai kegiatan konsumtif yang negatif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Tanpa belanja maka tidak akan ada transaksi, ekonomi mandek. Tanpa belanja, tidak ada pembeli, penjual/produsen pun akhirnya menjadi lesu, ujung-ujungnya bisa gulung tikar,” ujar Dzulfian dilansir Antara di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia melanjutkan, kesadaran menabung baik untuk individu dan perekonomian secara keseluruhan. Bagi orang pribadi, tabungan akan menjadi cadangan ketika terjadi sesuatu yang tak terduga, seperti musibah, sakit, bencana, dan pengeluaran lainnya. Bagi ekonomi, tabungan tinggi merupakan sumber pendanaan yang murah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Laju Ekonomi Kota Depok Semakin Membaik Pascapandemi Covid-19

“Akhirnya suku bunga bisa kita tekan, kredit menjadi lebih murah, investasi naik, perekonomian bisa melesat karena tambahan ‘darah’ dari dana tabungan ini,” kata Dzulfian.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun demikian, Dzulfian menekankan bahwa belanja yang tidak boleh dilakukan adalah yang bersifat berlebihan atau di luar kemampuan seseorang tanpa perencanaan yang matang. Belanja yang dipaksakan ini dapat berujung pada musibah terlilit utang dan mendadak bangkrut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menurut dia, masyarakat perlu diajarkan melek kelola keuangan agar tepat guna dalam mengalokasikan setiap peser uang. Lebih lanjut, Dzulfian mengatakan pemerintah perlu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan guna meningkatkan daya belanja masyarakat.

Berita Lainnya:
Gelar RUPST, Cinema XXI Tebar Dividen Rp 666,75 Miliar Hingga Rombak Direksi

“Tanpa itu masyarakat akan naik turun belanjanya karena adanya ketidakpastian harga dan ketersediaan barang, apalagi ini sudah mau Ramadhan, harga barang-barang biasanya pada melonjak, ini harus diantisipasi,” kata Dzulfian.

Di 2022, Jokowi mengatakan konsumsi masyarakat atau konsumsi rumah tangga berada di angka 4,93 persen. Oleh karena itu, dia berharap pada 2024 nanti angka konsumsi masyarakat bisa berada di angka 5,4 persen.

Selain itu, pada 2022 belanja masyarakat yang ditahan dan tidak dibelanjakan atau ada dalam tabungan di bank mencapai Rp 690 triliun. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat mengerem untuk berbelanja.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi