Jumat, 03/05/2024 - 17:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Miris dengan Kasus Penganiayaan Dandy, Sarah Sechan: Ini Nyakitin Hati Saya

ADVERTISEMENTS

Sarah Sechan. Selebritas Sarah Sechan miris dengan kasus penganiayaan Dandy membuat hatinya sakit.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Selebritas Sarah Sechan ikut berkomentar tentang kasus penganiayaan anak mantan pejabat pajak. Kasus ini melibatkan diantaranya pemuda berusia mulai dari 15 hingga 20 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terlepas dari pelbagai imbas yang ditimbulkan oleh kasus ini, Sarah Sechan miris melihat perilaku yang dilakukan oleh para pemuda harapan bangsa. Ia mempertanyakan nilai-nilai apa saja yang didapat anak-anak zaman sekarang hingga nekat membenarkan diri melakukan kekerasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini perlu banget dibicarakan. Penganiaya adalah seorang mahasiswa, pacarnya masih berusia 15 tahun. Sementara korban masih duduk di bangku SMA. Value (nilai) apa yang didapat dari lingkungan rumah dan pergaulan si penganiaya dan sang pacar sampai bisa melakukan kekerasan terhadap korban dan merasa untouchable by law??” tanya Sarah Sechan di akun Instagramnya @sarsehshoku seperti dikutip pada Ahad (24/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pria Arogan Pengemudi Fortuner Tak Berkutik Saat Diringkus Polisi, Buang Plat Nomor TNI hingga Sembunyikan Mobilnya

Ia mengesampingkan untuk membahas perihal pekerjaan dan harta ayah pelaku. Ia lebih memilih mendesak untuk melihat akar penyebab anak muda dengan percaya diri melakukan tindak kekerasan seperti yang Mario Dandy Satrio (20 tahun) dan teman-teman seusianya lakukan terhadap korban David Ozora (17 tahun) hingga koma.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pada kenyataannya banyak kasus seperti ini; kekerasan, pengeroyokan, pembunuhan di antara anak-anak muda. Mengapa???? Ini nyakitin hati saya,” kata Sarah Sechan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ia kemudian mengingatkan kepada para orang tua betapa pentingnya mendidik anak. Terutama dalam memberikan saran dan asuhan mengenai tujuan hidup sang anak. Anak harus dijelaskan tentang konsekuensi yang diambil jika melakukan keputusan yang mereka anggap benar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sebab keputusan yang diambil akan mempengaruhi masa depan dan orang-orang sekitar. Pastikan kamu memilih jalan yang benar. Harta dan kekayaan nggak ada artinya kalau hidup kita nggak tentram dan damai,” kata dia.

Sarah Sechan sebagai seorang ibu dari putranya tersayat melihat kejadian seperti pada kasus penganiayaan oleh Mario. Ia pun mengharapkan kesembuhan dan kepulihan korban dalam hal ini.

Berita Lainnya:
Hasto ke Massa Pendukung 02: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan

“Sedih hati saya sebagai seorang ibu dari anak laki-laki membaca kejadian seperti ini di media. Hanya bisa berdoa untuk kesembuhan korban, dan semoga anak-anak lain dijauhkan dari situasi seperti ini, semoga anak-anak kita selalu punya emotional intelligence yang baik untuk mengatasi emosi mereka di setiap kondisi,” katanya.

Peneliti Musni Umar juga berkomentar menyoal kasus Mario dan David yang dinilainya merupakan fenomena puncak gunung es. Ia bahkan menilai bahwa pendidikan di Indonesia gagal menghadirkan anak didik yang berkarakter moral.

“Kasus Mario Dandy merupakan puncak gunung es dari masalah pendidikan kita yang gagal menghadirkan anak didik yang berkarakter moral. Pendidikan kita hanya berhasil mendidik orang pintar tapi nihil yang berkarakter moral. Akibatnya negara kita bukan semakin lama semakin baik,” ujarnya di akun Twitter @musniumar.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi