Sabtu, 04/05/2024 - 09:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Keluarga Mantan Suami Ditahan usai Memutilasi Model Hong Kong

ADVERTISEMENTS

 HONG KONG — Keluarga mantan suami model Hong Kong Abby Choi ditahan pada Senin (27/2/2023). Penahanan tersebut atas tuduhan pembunuhan Abby setelah polisi menemukan bagian tubuh di lemari es dan panci.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Mantan suami Abby, Alex Kwong, ayah mertua Kwong Kau, dan saudara ipar Anthony Kwong didakwa membunuh model tersebut sehari sebelumnya. Sedangkan ibu Alex Jenny Li menghadapi satu dakwaan menyelewengkan jalan keadilan. Tak satu pun dari keempatnya diberikan jaminan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Para terdakwa belum memasukkan pembelaan mereka dan tampaknya pengacaranya  belum mengomentari kasus tersebut kepada media. Kasus ini ditunda hingga Mei.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Abby merupakan seorang model berusia 28 tahun dengan lebih dari 100 ribu pengikut di Instagram. Menurut laporan yang diajukan kemudian ke Kepolisian Hong Kong, dia menghilang pada 21 Februari.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Posting terakhir Abby adalah 19 Februari, menampilkan pemotretan yang dia lakukan dengan majalah mode L’Officiel Monaco. Polisi menemukan tubuhnya yang terpotong-potong di lemari es di sebuah rumah yang disewa oleh Kwong di bagian pinggiran Hong Kong sekitar 30 menit berkendara dari Cina daratan pada 24 Februari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Respons Iran akan Lebih Kuat Bila Israel Balas Serangan

Pihak berwenang kemudian menemukan tengkorak seorang perempuan muda yang diyakini sebagai milik Abby di dalam panci masak yang disita dari rumahnya. Para pejabat mengatakan ada lubang di tengkorak tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Abby memiliki perselisihan keuangan yang melibatkan puluhan juta dolar Hong Kong dengan mantan suaminya dan keluarga. Polisi menyatakan, beberapa orang tidak senang dengan cara Abby menangani keuangannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Teman Abby Bernard Cheng mengatakan awalnya mengira rekannya telah diculik. “Saya tidak pernah membayangkan orang yang begitu baik, begitu penuh cinta, begitu polos, orang yang tidak melakukan hal buruk akan dibunuh seperti ini,” katanya.

“Hati saya masih berat. Saya tidak bisa tidur nyenyak,” ujarnya.

Bernard mengatakan, Abby memiliki empat anak berusia antara tiga dan 10 tahun. Alex  adalah ayah dari dua anak yang lebih tua yang sekarang diasuh oleh ibu Abby. Abby sendiri telah menikah lagi dengan Chris Tam dan memiliki dua anak dari pernikahan tersebut.

Berita Lainnya:
Turki Akan Bergabung dengan Afsel dalam Gugatan Genosida Afsel ke ICJ

Menurut Bernard, Abby memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya, termasuk mertuanya. Dia akan bepergian bersama keluarga dari suaminya saat ini dan mantan suaminya.

Pembunuhan mengerikan itu telah membuat banyak orang terpaku di Hong Kong dan di Cina daratan. Wilayah Cina yang memiliki pemerintahan sendiri itu memiliki tingkat kejahatan kekerasan yang sangat rendah.

Sementara kejahatan kekerasan jarang terjadi di Hong Kong, kasus ini mengingatkan pada beberapa pembunuhan mengejutkan lainnya. Pada 2013, seorang pria membunuh orang tuanya dan kepala korban kemudian ditemukan di lemari es.

Dalam kasus terkenal lainnya pada 1999, seorang perempuan diculik dan disiksa oleh tiga anggota kelompok kejahatan terorganisir sebelum kematiannya. Tengkoraknya kemudian ditemukan dalam boneka Hello Kitty.

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi