Selasa, 30/04/2024 - 19:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Harga Pangan Dunia Turun 11 Bulan Berturut-turut

ADVERTISEMENTS

Seorang pemanen mengumpulkan gandum di desa Zghurivka, Ukraina, Selasa, 9 Agustus 2022. Indeks harga pangan dari FAO tercatat kembali turun pada Februari 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LONDON — Indeks harga pangan dari FAO tercatat kembali turun pada Februari 2023. Hal itu menjadi penurunan indeks selama 11 bulan berturut-turut. Saat ini, harga pangan sudah turun 19 persen dibandingkan rekor tertinggi pada Maret tahun lalu ketika Rusia menginvasi Ukraina. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Harga Bawang Merah Meroket, Tembus Rp 60 Ribu per Kilogram
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari Reuters, Sabtu (4/3/2023), indeks harga pangan FAO tercatat berada di level 129,8 poin pada bulan lalu. Angka itu turun dari 130,6 pada Januari 2023. Bahkan, angka ini menjadi yang terendah sejak September 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penurunan indeks terjadi akibat turunnya harga minyak nabati dan produk susu. Dua komoditas tersebut berhasil mengompensasi kenaikan harga gula.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Microsoft Disebut Siapkan Investasi Lebih dari Rp 14 Triliun di Indonesia.

Indeks harga serealia FAO turun 0,1 persen secara bulan ke bulan pada Februari 2023. Harga minyak nabati turun 3,2 persen dan produk susu turun 2,7 persen. Sementara, harga gula melejit naik 6,9 persen akibat adanya revisi produksi dari India.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi