Jumat, 26/04/2024 - 15:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menhan Rusia Lakukan Kunjungan Langka ke Pos Militer Terdepan di Donetsk

ADVERTISEMENTS

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan langka ke pos terdepan pasukan Rusia yang berperang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan langka ke pos terdepan pasukan Rusia yang berperang di Ukraina. Dia pun sempat berkeliling melihat kondisi di sekitar daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Menteri Pertahanan Federasi Rusia Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu, memeriksa pos depan dari salah satu formasi Distrik Militer Timur di arah Donetsk Selatan,” kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan lewat akun Telegram-nya, Sabtu (4/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam video yang dipublikasikan Kemenhan Rusia terkait kunjungan tersebut, Shoigu tampak memberikan medali kepada personel militer Rusia. Shoigu kemudian berkeliling memantau kondisi Donetsk Selatan dengan didampingi Kolonel Jenderal Rustam Muradov.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Idul Fitri, Umat Islam di Berbagai Negara Panjatkan Doa untuk Rakyat Palestina

Para petinggi militer Rusia jarang mengunjungi garis depan pertempuran sejak perang di Ukraina pecah pada 24 Februari tahun lalu. Belum ada pihak yang dapat memprediksi kapan konflik di sana akan berakhir.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat berbicara di Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB pada Kamis (2/3/2023) lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menyoroti keputusan Barat yang terus memasok persenjataan berat yang lebih baru untuk Ukraina. Dia menyebut, senjata itu turut digunakan Kiev untuk menyerang fasilitas sipil.

Berita Lainnya:
Turki Kecam Kritik Israel Atas Pertemuan Erdogan dengan Pemimpin Hamas

“Negara-negara Barat mengejar jalan menuju eskalasi yang disengaja dari krisis Ukraina dengan memasok Kiev dengan jenis senjata berat yang lebih baru dan lebih baru. Senjata Barat secara aktif digunakan oleh (Angkatan Bersenjata Ukraina) untuk menembaki bangunan tempat tinggal, sekolah dan rumah sakit, pembunuhan penduduk yang damai serta penghancuran infrastruktur publik,” kata Ryabkov.

Dia menentang tindakan militer Ukraina tersebut. “Ini kejahatan perang, pelanggaran hukum kemanusiaan yang melibatkan negara-negara anggota NATO dan yang perwakilannya suka berbicara tentang HAM dengan cara berkhotbah dan munafik,” ujar Ryabkov.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi