Selasa, 30/04/2024 - 10:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Lima Bahasa Daerah di Maluku Utara Bakal Direvitalisasi

ADVERTISEMENTS

 TERNATE—Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara menyatakan ada lima bahasa daerah akan direvitalisasi melalui Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah Maluku Utara tahun 2023 guna menindaklanjuti Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang Merdeka Belajar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami telah programkan pada 2023 akan merevitalisasi lima bahasa daerah yaitu Bahasa Ternate di Kota Ternate, Bahasa Sahu di Kabupaten Halmahera Barat, Bahasa Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, Bahasa Makian Timur di Kabupaten Halmahera Selatan, dan Bahasa Sula di Kabupaten Kepulauan Sula,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Arie Andrasyah Isa dihubungi, di Ternate, Selasa (7/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kualitas Udara di Jakarta Masuk Kategori Sedang pada Jumat Pagi  

Dia menyatakan tujuan merevitalisasi lima bahasa itu untuk melindungi dan melestarikan bahasa daerah melalui pewarisan kepada generasi muda.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berdasarkan pengamatan Tim Pengambilan Kosakata Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara Tahun 2021, kata dia, dari 19 bahasa daerah, Bahasa Ibo di Halmahera Barat sudah punah dengan jumlah penutur sebanyak tiga orang yang berusia 70 tahun.

ADVERTISEMENTS

Selain itu berdasarkan data dari Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra Tahun 2020, lanjutnya, kondisi bahasa yang terancam punah adalah Bahasa Makian Timur, Bahasa Bacan, Bahasa Kadai, Bahasa Sawai, dan Bahasa Ternate.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sedangkan kondisi bahasa yang mengalami kemunduran adalah Bahasa Buli, Bahasa Galela, Bahasa Gane, Bahasa Modole, Bahasa Gane, Bahasa Patani, Bahasa Sula, Bahasa Sahu, Bahasa Taliabu, dan Bahasa Tobelo, serta Bahasa Bajo.

Berita Lainnya:
Terjadi Hari ini, di Mana Gerhana Matahari Total 2024 Bisa Terlihat?

“Lima bahasa daerah yang menjadi objek revitalisasi tahun 2023 seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dipilih karena pertimbangan linguistik, akademis, diplomatis, sosiologis, geografis, dialektis, historis, dan lain-lain, tetapi tidak dengan pertimbangan politis,” kata Arie Arndrasyah.

Dia menambahkan kegiatan rakor tersebut bertujuan menyelaraskan program pelindungan, pemeliharaan, dan pelestarian bahasa daerah Maluku Utara pada setiap sektor pemerintahan dan melaksanakan penguatan implementasi revitalisasi bahasa daerah serta mengukuhkan kesepakatan revitalisasi bahasa daerah di Maluku Utara.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi