Selasa, 30/04/2024 - 12:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

AS Catat Defisit Anggaran 262 Miliar Dolar AS pada Februari

ADVERTISEMENTS

Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). Amerika Serikat (AS) mencatat defisit anggaran sebesar 262 miliar dolar AS pada Februari 2023.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON DC — Amerika Serikat (AS) mencatat defisit anggaran sebesar 262 miliar dolar AS pada Februari 2023. Angka itu naik 21 persen dari tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Departemen Keuangan AS menjelaskan, kenaikan tersebut karena tumbuhnya pengeluaran dan turunnya pendapatan. Sebagian besar dikarenakan pengembalian pajak yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Penerimaan untuk bulan tersebut turun 28 miliar dolar AS atau 10 persen, sehingga menjadi 262 miliar dolar AS. sementara pengeluaran tumbuh 18 miliar dolar AS atau 4 persen menjadi 525 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Konflik Israel-Iran Diprediksi Masih Picu Berlanjutnya Kenaikan Harga Minyak

Dilansir Reuters pada Sabtu (11/3/2023), Departemen Keuangan AS menyebutkan, penerimaan pajak individu yang dipotong pada Februari naik 10 miliar dolar AS atau empat persen dibandingkan tahun lalu. Hanya saja pengembalian pajak individu, yang mengurangi pendapatan tumbuh 31 miliar dolar AS atau 153 persen, totalnya menjadi 52 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Seorang pejabat Departemen Keuangan mengungkapkan, sebagian besar pengembalian pajak yang dikeluarkan selama Februari berasal dari pengembalian tunggakan yang menumpuk selama pandemi Covid-19. Meski begitu, sekarang sedang diproses oleh Internal Revenue Service (IRS).

Selama lima bulan pertama tahun fiskal 2023 yang dimulai 1 Oktober, Departemen Keuangan mengatakan defisit kumulatif mencapai 723 miliar dolar AS. Angka itu naik 247 miliar dolar AS atau 52 persen dari periode yang sebanding pada tahun fiskal 2022, ketika defisit mencapai 476 miliar dolar AS.

Berita Lainnya:
Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN

Lalu penerimaan secara year to date (ytd) turun empat persen menjadi 1.735 triliun dolar AS. Sementara pengeluaran tumbuh delapan persen menjadi 2.458 triliun dolar AS.

Data Departemen Keuangan AS menunjukkan, pendorong defisit terbesar tahun ini, yaitu bunga utang publik yang naik 69 miliar dolar AS atau sebesar 29 persen. Kemudian pengembalian pajak individu yang lebih tinggi juga naik 69 miliar dolar AS atau 136 persen.

Berikutnya pendapatan cadangan federal lebih rendah, yakni turun 47 miliar dolar AS atau 99 persen. Sedangkan biaya Jaminan Sosial lebih tinggi, naik 45 miliar dolar AS atau sembilan persen.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi