Sabtu, 25/05/2024 - 15:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Setelah Saudi, Iran Ingin Pulihkan Hubungan dengan Mesir, Bahrain, dan Yordania

 TEHERAN – Setelah berhasil mencapai kesepakatan rekonsiliasi dengan Arab Saudi, kini Iran akan berusaha memulihkan relasi dengan Mesir, Yordania, dan Bahrain. Teheran ingin memanfaatkan efek positif dari momentum terjalinnya lagi hubungan dengan Saudi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Untungnya, dengan atmosfer positif yang kita saksikan di kawasan, perkembangan positif ini juga bisa terjadi di negara-negara kawasan lain, termasuk Bahrain. Kita harus lebih mempercayai jalan diplomasi dan mengambil langkah-langkah ke arah ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani, Senin (13/3/2023), dilaporkan kantor berita Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016. Langkah itu diambil sebagai bentuk dukungan kepada Saudi yang terlebih dulu menutup hubungannya dengan Teheran. Kala itu, keputusan mengakhiri hubungan dengan Iran dilakukan sebagai respons atas aksi penggerudukan Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran oleh massa demonstran yang memprotes keputusan Riyadh mengeksekusi mati ulama Syiah bernama Nimr al-Nimr.

Berita Lainnya:
Hamas: Netanyahu Menipu Rakyat Israel Seolah Proses Negosiasi Berjalan

Sementara Mesir, hubungan Iran dengan negara tersebut telah terputus sejak Revolusi Islam tahun 1979. Kini, memanfaatkan momentum rekonsiliasi dengan Saudi, Teheran ingin membangun kembali relasi dengan Kairo.

“Mesir adalah negara yang penting, dan kedua negara saling menghargai kepentingan satu sama lain di kawasan. Kawasan ini membutuhkan kapasitas positif dari Teheran dan Kairo,” ujar Nasser Kanaani.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Kanaani, Iran pun ingin mencairkan dan memperkuat hubungan dengan Yordania. Berbeda dengan Mesir dan Bahrain, Yordania masih memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Iran. Namun hubungan Amman dan Teheran dibekap kompleksitas dan ketegangan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
UNRWA Tegas Tolak Perintah Israel Evakuasi dari Rafah

Kedua negara sempat memutuskan hubungan diplomatik, tapi dipulihkan kembali. Saat ini Yordania dan Iran memiliki pendekatan yang bertentangan dalam banyak masalah titik nyala regional seperti Suriah dan Israel.

Pada Jumat (10/3/2023) pekan lalu, Iran dan Saudi mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik. Cina menjadi mediator dalam proses pembicaraan antara kedua negara tersebut. Kesepakatan rekonsiliasi Riyadh dan Teheran disambut positif berbagai pihak, termasuk Uni Eropa, PBB, serta negara-negara Arab dan Teluk. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi