Selasa, 30/04/2024 - 19:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Terkena Rantai Mesin Kapal, WNA Filipina Terpaksa Dievakuasi Basarnas

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Gillesfie Gasa Sta Ana (51), seorang warga negara asing (WNA) Piliphina mengalami kecelakaan kerja di kapal tempatnya mencari nafkah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Anak Buah Kapal (ABK) Kargo itu terpaksa dievakuasi medis oleh Basarnas Banda Aceh karena mengalami gangguan penglihatan akibat pelipis mata sebelah kanan terbentur rantai mesin kapal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Baca juga: Delapan ABK Ditangkap Akibat Tangkap Ikan Menggunakan Peledak

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kepala Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, menjelaskan korban dievakuasi Tim SAR Gabungan di perairan Selat Benggala, Aceh Besar, Selasa (14/3/2023) pagi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
DPRK Aceh Jaya Koordinasi dengan Kadispora Aceh untuk Persiapan PORA 2026

Hussain mengatakan, kapal kargo MV HERTA berbendera Portugal tersebut, berlayar dengan rute Singapura – As Suways (Suez) Mesir. Saat melakukan pekerjaan, rantai mesin lepas dan mengenai pelipis mata sebelah kanan korban.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Korban mengalami gangguan penglihatan dan pusing disertai sakit kepala akibat terkena trail block rantai mesin bagian salah satu kapal yang terlepas dan menghantam pelipis/alis mata bagian kanan,” kata Hussain kepada jurnalis, Selasa siang.

Baca juga: Sukses Digelar, Pekan Raya Cahaya Aceh Dikunjungi 6.780 Orang

Ia menyampaikan, pada pukul 07.00 WIB tim rescue. Basarnas Banda Aceh bersama tim SAR gabungan bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju titik intercept/ titik temu menggunakan KN. SAR Kresna 232 untuk melakukan evakuasi medis terhadap korban.

Berita Lainnya:
Pj Gubernur Tinjau Pos Terpadu Lebaran di Pelabuhan Ulhee Lheue

“Tim tiba dititik Medevac atau di Kapal MV. HERTA pada Pukul 08.00 WIB, selanjutnya korban diperiksa oleh pihak Karantina Kesehatan KKP Banda Aceh serta pengecekan dokumen oleh pihak Imigrasi dan Bea Cukai,” ujarnya.

Ia menambahkan. setibanya di Pelabuhan Ulee Lheue, kata dia, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin untuk penanganan lebih lanjut.

“Korban langsung dievakuasi ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan medis lebih lanjut,” pungkasnya.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi