Sabtu, 27/04/2024 - 07:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bahlil Bicara Dampak Penutupan SVB Kepada Investasi ke Indonesia

ADVERTISEMENTS

Tangkapan layar Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan mengenai arah dan kebijakan investasi di Indonesia serta daya tariknya dalam webinar Indef, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan masih mengkaji dampak penutupan Silicon Valley Bank (SVB) oleh Regulator Perbankan Califormia kepada arus investasi ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sedikit banyak ada dampaknya, tapi seberapa dalam, itu masih kita lihat,” kata Bahlil dalam Fortune Indonesia Summit 2023 di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia memandang dalam perkembangannya, beberapa perbankan dengan pola bisnis serupa SVB berpotensi mengalami hal yang sama. Sehingga ia akan terus melakukan kajian terkait dampak penutupan SVB.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Wings Food Sediakan Pondok Rehat Bagi Pemudik di Sejumlah Titik

“Sekarang kami sedang memetakan dampaknya terutama kepada start up di Indonesia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Meskipun demikian, ia optimistis investasi yang masuk ke Indonesia akan tetap tumbuh di 2023 karena investor masih menganggap stabilitas perekonomian Indonesia terjaga dengan regulasi dan insentif yang mendukung investor.

Ia mencontohkan pemerintah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja yang mempermudah izin berusaha dan investasi guna menarik lebih banyak investor.

“Dengan Undang-Undang Cipta Kerja, perizinan dilakukan melalui Online Single Submission, yang juga membuat ongkos pelaku usaha melakukan investasi lebih murah,” katanya.

Berita Lainnya:
Mentan Siap Kembangkan Padi Unggul IPB 9G, Seperti Apa?

Selain itu, harga bahan baku dan ongkos logistik di Indonesia juga lebih murah dari negara-negara lain menjadi salah satu alasan yang membuat investor tetap tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

“Kita juga memberikan jaminan yang bersifat jangka panjang kepada investor sehingga mereka tidak enggan masuk ke Indonesia, misalnya melalui tax holiday yang bisa sampai 20 tahun lain. Ini lebih baik dibanding negara lain,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi