Jumat, 26/04/2024 - 19:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Modernisasi Pelabuhan Koja, Pelindo Investasi Rp 830 Miliar

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Anak usaha PT Pelindo (Persero) Terminal Peti Kemas Koja menyiapkan dana sebesar Rp 803 miliar untuk membeli peralatan baru. Nantinya tender peralatan baru akan dilakukan pada awal 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani mengatakan tujuan investasi baru ini untuk memperbarui peralatan agar lebih modern, lebih efisien dari sisi energi, dan memiliki kapasitas yang lebih besar. Peralatan baru akan digerakan dengan tenaga listrik atau tidak lagi berbahan bakar fosil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami juga memperdalam kolam di dermaga Koja agar kapal-kapal besar bisa bersandar di sana,” ujar Indra dalam keterangan tulis, Selasa (14/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya sebagian crane milik TPK Koja sudah berumur lama dan memiliki kapasitas yang terbatas. Sebagai contoh, tiga QCC atau Quay Container Crane jenis Panamax yang dimiliki Koja sudah tidak memadai lagi. Ketiganya tidak bisa menurunkan atau menaikkan kontainer ke kapal-kapal besar yang memiliki stack (tumpukan) peti kemas tinggi.

ADVERTISEMENTS

Dua dari tiga QCC Panamax akan diganti dengan jenis terbaru New Super Post Panamax. TPK Koja akan membeli satu lagi New Super Post Panamax, sehingga Koja pada 2024 memiliki total delapan QCC. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Viral Aktris Pakai LPG Subsidi, ESDM: Kami Ajukan Revisi Perpres

Crane baru ini juga memiliki kapasitas yang lebih besar yakni 189.098 TEUs per tahun, sementara kapasitas Panamax hanya 132.068 TEUs. Utilisasi crane baru ini juga bisa ditingkatkan sampai 90 persen, sedangkan Panamax hanya 65 persen.

“Dengan tambahan tiga QCC baru tersebut, kapasitas TPK Koja akan mencapai 1.293.671 TEUs atau 862.448 peti kemas berukuran 20 kaki per tahun,” ucap Indra.

Sebelumnya, kapasitas terminal yang memiliki panjang dermaga 650 meter sebesar 1.293.671 TEUs atau 660.343 peti kemas. Tiga unit QCC itu diharapkan bisa tiba di Koja pada semester II 2024.

Selain QCC, Pelindo lewat TPK Koja juga akan mendatangkan empat unit e-RTG atau (Rubber-Tyred Gantry) listrik, serta enam unit Head Truck (Chassis) dan satu unit Reach Stacker. Derek yang dipakai Container Yard ini akan tiba lebih cepat pada kuartal II 2024.

“Dengan tambahan ini, TPK Koja akan memiliki 29 RTG, yang mana 26 di antaranya siap operasional, sehingga kapasitas lapangan penumpukan kontainer akan menjadi 845.001 boks atau 1.267.501 TEUs,” ucap Indra.

Berita Lainnya:
Pelindo Gelar Kompetisi Jurnalistik Rayakan Dua Tahun Transformasi Pelabuhan Nonpetikemas

TPK Koja juga akan membeli enam unit head truck (chassis) dan satu unit reach stacker baru. Adanya 54 head truck dan tiga reach stacker, maka kapasitas pemindahan kontainer dari pelabuhan ke lapangan penumpukan dan sebaliknya naik 14,22 persen menjadi 1.301.419 TEUs.

“Secara keseluruhan, investasi baru ini akan menambah kapasitas TPK Koja sebesar 25 persen,” ucap Indra.

Dari sisi laut, TPK Koja akan memperkuat dermaga dan memperdalam kolam dermaga menjadi minus 16 meter dari sebelumnya minus 14 meter. Pendalaman kolam ini dilakukan agar TPK Koja bisa menampung kapal dengan ukuran yang lebih besar. 

Saat ini, kapal terbesar yang pernah dilayani TPK Koja adalah MV Navious Verde. Kapal dengan berat 40.000 GT, panjang Length Over All (LOA) 260 meter, dan lebar 32 meter ini mengangkut kontainer sebanyak 4.253 TEUs.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi