Selasa, 30/04/2024 - 03:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Nigeria Berlakukan Transaksi Uang Lama di Tengah Krisis Uang Tunai

ADVERTISEMENTS

Orang-orang mengantri untuk menarik uang dari mesin ATM di luar bank di Lagos, Nigeria, Selasa, 7 Februari 2023. Bank sentral Nigeria telah memperpanjang batas waktu untuk menukar mata uang lamanya dengan uang kertas yang didesain ulang setelah perubahan tersebut memicu kekurangan uang tunai. Pada hari Selasa, 14 Maret 2023, uang kertas lama dan yang didesain ulang masih belum tersedia untuk ribuan orang yang mengantre di bank di ibu kota Nigeria, Abuja.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 ABUJA — Bank sentral Nigeria telah memperpanjang batas waktu untuk menukar mata uang lamanya dengan uang kertas baru yang didesain ulang. Pemberlakuan kebijakan tersebut dilakukan setelah kebijakan perubahan ke mata uang baru memicu kekurangan jumlah uang tunai di negara itu. Kondisi ini memaksa banyak bisnis tutup dan membuat jutaan orang tidak dapat menarik uang mereka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jasa Bungkus Koper di Bandara Mendulang Pendapatan Saat Musim Mudik Lebaran
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bank Sentral Nigeria mengumumkan pada Senin (13/3/2023) malam bahwa uang kertas lama 200 naira (senilai 43 sen AS), 500 naira (senilai 1,08 dolar AS) dan 1.000 naira (2,16 dolar AS) akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah hingga 31 Desember 2023. Juru bicara bank sentral, Isa Abdulmumin, mengatakan perpanjangan itu dimaksudkan untuk mematuhi arahan dari Mahkamah Agung yang memutuskan bahwa pelaksanaan program penggunaan uang baru telah melanggar hukum. Pada Selasa (14/3/2023), uang kertas lama dan yang didesain ulang masih belum tersedia untuk ribuan orang yang mengantre di bank-bank di ibu kota Nigeria, Abuja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nigeria telah mengalami kekurangan uang tunai sejak awal Februari 2023, karena tidak cukupnya uang kertas desain pecahan baru yang telah dicetak untuk menggantikan uang desain lama, di negara yang sangat bergantung pada uang tunai ini.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
UMKM Pakaian di Tangerang Raup Rp 90 Juta Selama Ramadhan

Analis menuduh pihak berwenang menerapkan kebijakan dengan sangat buruk di negara dengan ekonomi terbesar di Afrika itu. Di mana layanan pembayaran digital sangat tidak dapat diandalkan dan hanya 45 persen orang dewasa yang memiliki rekening bank, menurut data Bank Dunia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Krisis uang tunai telah merugikan ekonomi Nigeria sekitar 20 triliun naira atau senilai 43 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan oleh lumpuhnya aktivitas perdagangan, yang akhirnya mencekik ekonomi informal dan kontraksi sektor pertanian,” dalam sebuah pernyataan dari Pusat Promosi Perusahaan Swasta yang berbasis di Lagos.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi