Rabu, 01/05/2024 - 08:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Australia Beli 220 Rudal Tomahawk dari AS

ADVERTISEMENTS

CANBERRA — Australia berencana membeli hingga 220 rudal jelajah Tomahawk dari Amerika Serikat (AS). Kesepakatan itu terjadi beberapa hari setelah Australia mengumumkan akan membeli kapal selam serang bertenaga nuklir dari AS untuk memodernisasi armadanya di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pengaruh Cina di Indo-Pasifik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Para pejabat Australia mengatakan, kapal selam baru bertenaga nuklir akan mampu menembakkan rudal Tomahawk. Australia akan membeli rudal Tomahawk dengan biaya hampir 900 juta dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kontraktor utamanya adalah Raytheon Missiles and Defense yang berbasis di Arizona.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat. Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Warga Gaza Bersuit dan Berseru 'Allahuakbar' Saat Iran Serang Israel 

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan, rudal Tomahawk sangat penting bagi keamanan Australia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Memastikan kami memiliki rudal serang jarak jauh adalah kemampuan yang sangat penting bagi keamanan negara ini,” kata Marles kepada Channel Nine.

Menteri Industri Pertahanan Pat Conroy mengatakan, rudal dapat ditembakkan dari kapal selam kelas Virginia yang akan dibeli Australia di bawah kesepakatan AUKUS. “Kami tentu menginginkan kemampuan terbaik untuk Angkatan Pertahanan Australia, termasuk kemampuan untuk menyerang lawan sejauh mungkin dari daratan Australia,” katanya kepada Australian Broadcasting Corp.

Pejabat Australia memperkirakan biaya yang digelontorkan untuk pembuatan kapal selam mencapai antara 268 miliar hingga 368 miliar dolar Australia selama tiga dekade. Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan pemerintah akan transparan tentang biaya tersebut.

Berita Lainnya:
Israel Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza

“Penilaian yang harus dilakukan adalah apakah pembelian, dan kemudian kita membangun kapal selam bertenaga nuklir kita sendiri, meningkatkan kapasitas kita untuk mempertahankan diri lebih dari 10 persen. Anda yakin itu benar. Itulah mengapa itu mewakili nilai yang baik,” kata Albanese kepada Australian Broadcasting Corp.

Februari lalu, Jepang juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan militernya dalam upaya menghalangi Cina. Salah satunya dengan membeli 400 rudal jelajah Tomahawk untuk penempatan paling cepat pada 2026.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi