Sabtu, 27/04/2024 - 02:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kolapsnya SVB Guncang Kepercayaan Terhadap Perbankan AS

ADVERTISEMENTS

Tanda Silicon Valley Bank diperlihatkan di San Francisco, 13 Maret 2023. Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB), yang pernah menjadi bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat, telah “menggoyahkan kepercayaan terhadap perbankan AS” karena kekhawatiran yang meningkat atas simpanan bank, kata seorang pakar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB), yang pernah menjadi bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat, telah “menggoyahkan kepercayaan terhadap perbankan AS” karena kekhawatiran yang meningkat atas simpanan bank, kata seorang pakar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kehancuran SVB yang padat teknologi telah “membuat orang jauh lebih khawatir tentang simpanan mereka di bank, dan rumor apa pun akan ditindaklanjuti lebih cepat. Saya pikir itu risiko besar,” kata Charles Read, seorang pakar ekonomi dan sejarah di University of Cambridge mengatakan kepada Xinhua baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Satgas Bencana BUMN Tangani 2.100 Warga Terdampak Gempa Bawean

Read mengatakan, sejak krisis keuangan global 2008, masyarakat tidak lagi percaya pada sektor perbankan, sehingga penarikan dana bank besar-besaran akan terjadi lebih cepat. “Teknologi juga mempermudah pengambilan uang dari bank secara daring, dan orang akan melakukannya kapan pun mereka khawatir,” jelas Read.

ADVERTISEMENTS

SVB ditutup oleh regulator AS pada Jumat (10/3/2023) setelah pemberi pinjaman itu melaporkan kerugian besar dari penjualan sekuritas, memicu pelarian simpanan bank. Itu adalah kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS, dan segera diikuti oleh penutupan Signature Bank, pemberi pinjaman sektor uang kripto pada Ahad (12/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Read mengatakan, alasan yang mendasari jatuhnya SVB adalah kenaikan suku bunga. Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga secara agresif dalam satu tahun terakhir, dalam upaya untuk mengekang inflasi yang merajalela.

Berita Lainnya:
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan Pertanian di Banten

Kata Read, jenaikan suku bunga telah memberikan tekanan signifikan pada sistem keuangan global. Perbankan bisa kesulitan saat suku bunga naik.

“Jika suku bunga naik, akan menjadi lebih mahal bagi mereka untuk menarik simpanan. Hal itu juga melemahkan kelayakan kredit orang yang telah mereka pinjami uang. Jadi, mereka merasa lebih sulit untuk melunasi utangnya ketika suku bunga naik,” kata Read menambahkan.

Meskipun ini biasanya merupakan proses yang cukup lambat, SVB terpukul keras ketika suku bunga jangka pendek naik di atas suku bunga jangka panjang, menurut Read. SVB tiba-tiba mengalami kesulitan setelah meminjam dalam jangka pendek dan meminjamkan dalam jangka panjang.

 

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi