Sabtu, 27/04/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pasukan Keamanan Meksiko Sita Pelabuhan Kargo Milik Perusahaan AS

ADVERTISEMENTS

MEXICO CITY — Sebuah perusahaan Amerika Serikat (AS) Vulcan Materials mengatakan pada Senin (20/3/2023), bahwa polisi dan tentara Meksiko secara ilegal masuk dan menyita pelabuhan kargo. Padahal pelabuhan ini beroperasi di tanah miliknya di pantai Karibia Meksiko.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Perusahaan yang berbasis di Alabama mengatakan, polisi memaksa masuk ke dermaga pantai Karibia di Punta Venado, dekat Playa del Carmen, pada pekan lalu. “Harus jelas bahwa supremasi hukum tidak lagi terjamin bagi perusahaan asing di Meksiko,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Invasi ini, tidak didukung oleh surat perintah hukum, melanggar hak komersial dan properti Vulcan,” ujar perusahan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Polisi dan marinir pertama kali menduduki properti tersebut pada 14 Maret malam.  Vulcan menyatakan, mereka masih berada di sana hingga Senin.

ADVERTISEMENTS

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador telah berselisih dengan Vulcan selama beberapa tahun. Dia membutuhkan dermaga untuk memasukkan semen, batu pecah, dan bahan lainnya ke area tersebut untuk menyelesaikan proyek kereta wisata yang dikenal sebagai Kereta Maya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Di Luar Nalar, Israel Gunakan Suara Tangisan untuk Kecoh Warga Palestina

Lopez Obrador pun menutup tambang batu Vulcan Mei lalu. Tindakan itu dilakukan dengan alasan perusahaan telah mengekstraksi atau mengekspor batu tanpa persetujuan.

Video dari insiden tersebut menunjukkan barisan panjang polisi dan truk patroli militer membuka gerbang yang terkunci dan memasuki properti. Vulcan mengatakan mereka tidak menunjukkan dokumen hukum untuk membenarkan tindakan tersebut.

Pihak perusahaan mengatakan petugas polisi kemudian mengawasi bongkar semen di fasilitas pelabuhan. Semen itu rupanya untuk proyek Kereta Api Maya yang dijanjikan presiden akan dibuka pada Desember, meski sebenarnya sudah jauh dari jadwal.

Sementara perusahaan semen Cemex dari Meksiko pernah memiliki kesepakatan dengan Vulcan untuk menggunakan pelabuhan tersebut. Namun Vulcan mengatakan, bahwa kesepakatan tersebut telah berakhir.

Berita Lainnya:
AS tidak Dukung Perang Baru di Lebanon Antara Israel dan Hizbullah

Cemex mengatakan, telah lama memiliki kontrak dengan anak perusahaan Vulcan untuk menggunakan pelabuhan tersebut. Kedua perusahan telah mengadakan negosiasi berbulan-bulan dengan anak perusahaan tersebut tetapi gagal mencapai kesepakatan.

Perusahan semen ini mengatakan, telah mengajukan tuntutan pidana dan diberikan putusan ganti rugi. Perusahan ini diberikan surat perintah hukum untuk mengakses properti dan terus beroperasi oleh kantor kejaksaan negara. Perintah seperti itu biasanya dikeluarkan oleh pengadilan federal Meksiko daripada jaksa penuntut dan perselisihan semacam itu jarang diselesaikan melalui pengaduan pidana.

Lopez Obrador juga telah menawarkan untuk membeli properti itu, tetapi pembicaraan tampaknya tidak berjalan dengan baik. “(Pelabuhan) itu ideal, cukup dalam, tetapi hubungannya tidak baik dengan perusahaan,” kata presiden pada November tahun lalu.

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi