Sabtu, 27/04/2024 - 01:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

KCI Berencana Pemesanan Kereta Bekas Berakhir 2024

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter berencana pada 2024 akan menjadi tahun terakhir memesan kereta bekas. Memesan kereta bekas masih menjadi opsi untuk memenuhi kebutuhan kapasitas kereta rel listrik (KRL).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Rencana order KRL bekas, kita putuskan berakhir pada 2023 dan 2024,” kata Direktur Utama KCI atau KAI Commuter, Suryawan Putra Hia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dia menjelaskan, setelah 2024, terdapat dua alternaif yang akan rencananya bisa dilakukan untuk memenuhi penambahan kapasitas KRL. Suryawan memastikan alternatif tersebut sudah dibahas dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Suryawan menuturkan, alternatif pertama yakni pembelian rangkaian kereta baru setelah 2024. “Kita beli baru semua yaitu untuk kebutuhan 2026 ada 16 trainset 2027 ada 18 trainset, 2028 ada tujuh trainset, dan 2029 ada 30 trainset. Kalau ditotal hingga 2040 ada 186 trainset,” ucap Suryawan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Malam Takbiran KRL Tetap Beroperasi Hingga Pukul 24.00 WIB, Ini Jadwal Kereta Terakhir

Sementara untuk skenario kedua, untuk penambahan kereta yang dibutuhkan akan membeli rangkaian baru. Semebtara untuk replacement, Suryawan mengungkapkan akan bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini semua (pilihan skenario) akan sangat bergantung pada Inka dan kajian finansialnya,” tutur Suryawan.

Dia menambahkan, dalam pembahasan bersama Kemenkomarves, setelah 2024 juga disarankan semua kebutuhan rangkaian KRL bisa diproduksi oleh Inka. Hanya saja hal tersebut menurutnya juga bergantung terkait pembiayaan yang akan digunakan.

Berita Lainnya:
Mudik Aman dan Nyaman untuk Teman-Teman Difabel 

“KCI saat ini ada pembatasan, artinya kami dibatasi profit 10 persen dari margin kami. Sehingga nanti akan diberikan solusi mengenai pembiayaannya,” ujar Suryawan.

Suryawan menegaskan, rencana pengadaan kereta hingga 2040 berdasarkan proyeksi okupansi KRL. Dia mengungkapkan, pada 2023 okupansi rata-rata per tahun sudah 63 persen, pada 2024 bisa mencapai 89 persen, pada 2025 bisa mencapai 83 persen, dan 2026 posisi diprediksi mencapai 96 persen.

“Maka di situ kalau sudah 90 persen tidak mungkin lagi, harus ditambah 16 trainset (pada 2026) sehingga okupansinya yang tadinya 90 persen menjadi 77 persen rata-rata setahunnya,” jelas Suryawan. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi