Sabtu, 27/04/2024 - 04:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

PKT Kembangkan Budi Daya Hortikultura dengan Pola Pemupukan Berimbang

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT berkomitmen meningkatkan pemahaman petani terkait pola pemupukan berimbang. Salah satunya dengan membekali para petani binaan dari kelompok Sumber Pangan di Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim sekaligus menyalurkan bantuan pupuk NPK Pelangi, Biodex, dan Ecofert untuk mendorong produktivitas tanaman senilai Rp 78,5 juta. VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty mengatakan, kegiatan ini merupakan kesinambungan upaya perusahaan dalam mendorong produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan pengetahuan petani akan pemupukan berimbang. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Dengan demikian, hasil pertanian yang dikelola dapat lebih produktif dan mencapai hasil yang lebih maksimal,” ujar Indah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Indah menyampaikan kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut program pendampingan Pupuk Kaltim bagi kelompok tani Sumber Pangan, khususnya untuk pelaksanaan demplot budi daya hortikultura yang telah berjalan sejak 2021. Melalui kegiatan ini, para petani binaan dapat meningkatkan pemahaman akan fungsi tiap produk Pupuk Kaltim, di samping juga mengetahui jenis pupuk yang cocok untuk hortikultura dengan implementasi pemupukan berimbang pada lahan yang dikelola. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Garuda Terbangkan 80 Ribu Penumpang

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Indah mengatakan pelatihan ini juga bagian dari program Agrosolution Pupuk Kaltim yang digagas untuk memfasilitasi petani dalam penerapan teknologi pertanian, hingga pengolahan lahan secara optimal agar potensi garapan dengan jenis budidaya pertanian yang dikelola dapat semakin produktif. Indah menyebut edukasi penting dilakukan dalam pendampingan kelompok tani binaan agar produktivitas hasil pertanian semakin optimal dan berdampak terhadap kesejahteraan petani. 

“Hal ini melihat banyaknya kendala petani dalam pengelolaan lahan budidaya dan pola pemupukan secara benar, di samping penggunaan jenis pupuk yang tepat untuk hasil maksimal,” ucap Indah.

Pupuk Kaltim, lanjut Indah, melalui program Agrosolution akan terus berupaya maksimal dalam mendorong produktivitas pertanian masyarakat, utamanya di wilayah sekitar operasional perusahaan. Indah mengatakan pemenuhan pangan mampu tercapai melalui perbaikan tata kelola lahan dan pemupukan, didukung pemahaman teknik budi daya secara benar oleh petani.

Berita Lainnya:
Kuota Mudik Gratis Pelindo Ludes dalam Hitungan Jam

Camat Teluk Pandan Anwar menyampaikan apresiasi sekaligus menyambut positif langkah Pupuk Kaltim dalam meningkatkan pengetahuan para petani di wilayahnya. Anwar berharap hal ini bisa memahami dengan baik tata cara pemupukan berimbang untuk memacu produktivitas lahan. 

“Hal ini pun diharap mampu memberikan dampak signifikan terhadap hasil pertanian masyarakat, seiring meningkatnya pemahaman petani akan teknik budidaya dan pola pemupukan dengan penggunaan jenis pupuk yang tepat,” ujar Anwar.

Anwar juga berharap program pendampingan ini dapat terus diperluas Pupuk Kaltim dengan menyasar para petani di desa lainnya yang ada di Kecamatan Teluk Pandan. Anwar menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para petani, agar berbagai kendala terkait tata kelola lahan pertanian hingga pola pemupukan yang baik dan benar bisa dipahami melalui pendampingan yang diberikan. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi