Sabtu, 27/04/2024 - 02:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Serahkan Sistem Rudal Jarak Pendek Iskander kepada Belarus

ADVERTISEMENTS

Kendaraan artileri self-propelled Rusia berguling selama gladi bersih untuk parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Sabtu, 7 Mei 2022. Rusia Serahkan Sistem Rudal Jarak Pendek Iskander kepada Belarus

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ISTANBUL — Rusia mengatakan telah menyerahkan sistem rudal jarak pendek Iskander kepada Belarus yang bisa meluncurkan baik rudal konvensional maupun nuklir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sistem rudal operasional taktis Iskander-M diserahkan kepada Angkatan Bersenjata Belarus. Sistem itu mampu meluncurkan rudal konvensional dan nuklir,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Selasa (4/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Tepis Kabar Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Shoigu mengatakan personel Belarus tengah berlatih mengoperasikan Iskander di salah satu tempat pelatihan militer Rusia sejak Senin kemarin. Shoigu juga menyatakan sejumlah pesawat militer tempur Belarus memiliki kemampuan menyerang sasaran musuh dengan rudal nuklir.

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meningkatkan kesiapan tempurnya dan mengintensifkan aktivitasnya dekat perbatasan Rusia dan Belarus. Dia juga menyebutkan bergabungnya Finlandia dalam NATO berpotensi memperluas perang antara Rusia dan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Berita Lainnya:
Iran Rencanakan Serangan Balasan untuk Israel, Begini Peringatan Amerika Serikat

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu pekan lalu mengumumkan Rusia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan khusus senjata nuklir taktis di Belarusyang bertetangga dengan Rusia. Rencana itu memicu kecaman keras dari komunitas internasional.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belarus berkata kepada kantor berita TASS, bahwa pihaknya tidak melanggar perjanjian non proliferasi nuklir hanya karena menjadi tempat penggelaran senjata nuklir Rusia. Belarus berkilah penggelaran senjata nuklir Rusia adalah jawaban terhadap berbagai yang dilakukan Barat selama bertahun-tahun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi