Sabtu, 25/05/2024 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

ASEAN Kembali Ajak Negara Nuklir Tanda Tangani Perjanjian Bebas Nuklir

 JAKARTA — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa ASEAN akan kembali memulai proses negosiasi agar negara-negara dengan kepemilikan senjata nuklir dapat segera menandatangani protokol perjanjian Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Nuklir (SEANWFZ Treaty).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Di bawah pilar ASEAN Matters, beberapa isu juga masih terus menjadi prioritas dan sedang dibahas terus menerus, di antaranya penandatanganan Protokol SEANWFZ oleh negara-negara nuklir (NWS) yang prosesnya terhenti pada 2012,” ujar Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Perjanjian Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Nuklir atau dikenal sebagai Perjanjian Bangkok ditandatangani pada 1995 oleh seluruh negara anggota ASEAN.

Perjanjian tersebut menetapkan bahwa negara-negara yang menandatangani traktat tersebut tidak dapat “mengembangkan, membuat, atau memperoleh, memiliki, atau memiliki kendali atas senjata nuklir”, “menempatkan atau mengangkut senjata nuklir dengan cara apa pun”, atau “menguji atau menggunakan senjata nuklir.”

Berita Lainnya:
PMI Manufaktur Indonesia Turun, Kemenkeu Nilai Masih Positif

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Protokol untuk perjanjian itu dikeluarkan untuk lima negara dengan senjata nuklir, yakni Cina, Rusia, Prancis, Inggris, dan AS. Dari lima negara tersebut, Cina menjadi satu-satunya yang telah menyatakan kesiapan untuk menandatangani Protokol SEANWFZ Treaty.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam KTT dengan para pemimpin ASEAN pada 21 November 2021, Presiden Cina Xi Jinping menyatakan bahwa Beijing mendukung upaya-upaya ASEAN untuk membangun zona bebas senjata nuklir, dan siap untuk menandatangani Protokol Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara secepat mungkin.

Komitmen tersebut kembali disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal ASEAN Kim Kao Hourn di Beijing pada 27 Maret lalu.

ADVERTISEMENTS

Menlu Qin menyampaikan bahwa Cina bersedia untuk menjadi pelopor dalam penandatanganan Protokol Perjanjian SEANWFZ, dan bekerja sama dengan ASEAN untuk mengadvokasi solidaritas dan kerja sama yang saling menguntungkan, bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas regional, kata Qin sebagaimana dikutip dari harian China Global Times.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, dalam pertemuan di Phnom Penh pada 2 Agustus 2022, para Menlu ASEAN sebagai Komisi SEANWFZ telah menyepakati untuk memperpanjang Rencana Aksi (Plan of Action) implementasi SEANWFZ Treaty untuk periode 2023-2027.

Berita Lainnya:
Bertemu Menlu Iran dan Saudi, Retno Marsudi Bahas Isu Palestina

Rencana Aksi itu memperkuat komitmen kawasan untuk sepenuhnya terbebas dari senjata nuklir serta upaya penggunaan energi nuklir. Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 berkomitmen untuk memfasilitasi negosiasi tersebut guna mencari solusi bersama.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi