Jumat, 24/05/2024 - 02:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi: Masyarakat Jangan Mudah Tergiur Janji Gandakan Uang

 SEMARANG — Terungkapnya dugaan serangkaian pembunuhan berencana oleh Tohari alias Mbah Slamet (45 tahun), warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah cukup menyita perhatian publik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Terlebih di balik terungkapnya kasus ini diduga akibat para korban tertarik untuk menggandakan uang dengan menggunakan jasa tersangka sebagai dukun pengganda uang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Terkait hal ini, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan iming-iming atau janji bisa menggandakan uang atau panen uang dengan cara-cara yang instan.

Karena cara-cara seperti itu hanya merupakan kedok penipuan yang sebenarnya juga sudah sering terjadi. “Masyarakat jangan mudah tergiur dengan hal-hal tersebut,” kata Hendri, dalam keterangan kepada Republika, Selasa (4/4).

Berita Lainnya:
Tiba tiba Drop Saat Isi Acara di Majalengka, Ruben Onsu Ngaku Merasa Masuk Kerajaan Gaib

Kapolres juga menyampaikan, ihwal kasus dengan korban PAryanto (53), warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang kini ditangani oleh Satreskrim Polres Banjarnegara, terungkap korban tergiur karena kemampuan tersangka yang mampu menggandakan uang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Awalnya, sekitar satu tahun yang lalu, Budi Santoso alias Bodrex (32) warga Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang dan  merupakan tangan kanan tersangka membuat Postingan di Facebook yang berisikan tentang keahlian tersangka sebagai orang pintar mampu menggandakan uang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dari unggahan ini, selanjutnya korban tertarik dan oleh tangan kanan tersangka dipertemukan dengan hingga korban berniat menggandakan uang dan beberapa kali korban ke tempat tersangka.

Berita Lainnya:
PDIP Gelar Rakernas pada 24-26 Mei, Ada Tiga Agenda Utama

Setelah menyalurkan banyak biaya sebagai mahar untuk menggandakan uangnya merasa cutiga, karena apa yang dijanjikan oleh mbah Slamet belum kunjung membuahkan hasil.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Sehingga korban yang merasa kecewa kembali mendatangi tersangka dan mengancam tersangka akan malaporkan kepada aparat penegak hukum,” jelasnya.

Kemudian, masih lanjut kapolres, oleh tersangka mbah Slamet, korban diberikan minuman yang telah dicampur dengan racun dan ditemukan meninggal terkubur di jalan menuju hutan Desa Balun.

“Sehingga, motif dari kasus ini karena korban sering menagih janji pada pelaku terkait penggandaan uang miliknya yang belum diproses dan takut korban melaporkan pada aparat penegak hukum,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi