Senin, 06/05/2024 - 11:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Gagal Gelar Piala Dunia U-20, Indonesia Telan Kerugian Rp 3,5 Triliun Lebih

ADVERTISEMENTS

Suporter sepak bola Indonesia melakukan aksi 1.000 lilin di halaman Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman menyampaikan kegagalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memiliki implikasi negatif dalam sektor ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman menyampaikan kegagalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 memiliki implikasi negatif dalam sektor ekonomi Indonesia. Rizal mengatakan Indonesia harus menerima dampak langsung dan tidak langsung akibat pembatalan Piala Dunia U-20.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rizal mengatakan, Piala Dunia U-20 sejatinya akan memberikan dampak positif terhadap PDB nasional, inflasi, hingga rasio investasi terhadap PDB. Rizal menyebut dampak Piala Dunia U-20 terhadap kinerja indikator ekonomi makro bernilai baik yakni PDB riil, inflasi, invetasi, GNE riil, dan konsumsi rumah tangga. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Beras Premium Hingga 31 Mei 2024
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Untuk dampak (pembatalan) terhadap ekonomi kira-kira Rp 3,5 triliun. Itu belum kita hitung dampak langsungnya,” ujar Rizal dalam diskusi publik Indef bertajuk “Piala Dunia U-20: Tuan Rumah Batal Potensi Ekonomi Buyar” di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Rizal menyampaikan, dampak langsung pembatalan Piala Dunia U-20 terdiri atas tiga kategori, meliputi infrastruktur berupa investasi di berbagai sektor dan pengeluaran pemerintah untuk revitalisasi stadion, operasional penyelenggaraan, serta pengeluaran pengunjung seperti wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara, dan UMKM.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

Berita Lainnya:
BPTJ Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi Umum Guna Kurangi Kemacetan

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam laporannya, Rizal mengungkapkan kerugian yang harus diterima secara langsung sebagai akibat dari kegagalan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Rizal memerinci kerugian dari sektor wisman sebesar Rp 120 miliar, dari wisnus sebesar Rp 56 miliar, dari sisi penyelenggaraan sebesar Rp 600 miliar, lalu kerugian Rp 175 miliar pada infrastruktur, dan UMKM yang mencapai Rp 500 miliar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Piala Dunia memberikan nilai ekonomi yang sangat siginifikan karena ini event internasional yang memberikan efek berganda. Kita harap ke depan dapat menjaga event internasional yang akan berdampak bagi ekonomi, terutama mendorong sektor pariwisata, industri kreatif, dan UMKM,” kata Rizal.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi