Kamis, 16/05/2024 - 10:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Negara BRICS akan Bentuk Mata Uang Baru

MOSKOW — Ikatan antara Rusia, Cina, India, dan negara-negara BRICS lainnya siap melangkah lebih jauh dengan pembentukan mata uang baru. Menurut laporan yang mengutip Wakil Ketua Duma Negara Rusia, Alexander Babakov, negara-negara BRICS sedang dalam proses menciptakan media baru untuk pembayaran.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

India Times pada Selasa (4/4/2023) mengatakan, Babakov mengindikasikan bahwa mata uang baru akan diamankan dengan emas dan komoditas lain seperti unsur tanah jarang. Negara-negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, sedang berupaya menciptakan bentuk mata uang baru. Mereka berencana untuk mempresentasikan perkembangannya pada pertemuan puncak para pemimpin BRICS tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Direktur CIA Berkunjung ke Israel Bahas Rafah dengan Netanyahu

Rencana pembentukan mata uang baru belum diverifikasi oleh pejabat lain dari negara-negara anggota. Klaim tersebut muncul beberapa hari sebelum Afrika Selatan mengirim pejabat senior ke Rusia untuk membahas kalibrasi ulang tatanan global dengan partai Presiden Vladimir Putin. Afrika Selatan dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT BRICS pada Agustus tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut laporan dari kantor berita milik negara Rusia, Sputnik, mata uang baru ini dapat mengurangi ketergantungan dunia pada dolar AS dan Euro. Pekan lalu, Presiden Putin mengadopsi kebijakan luar negeri baru yang menempatkan India dan Cina di garis depan.  Pengumuman itu datang beberapa hari setelah Perdana Menteri Cina Xi Jinping mengunjungi Moskow untuk memperkuat kemitraan tanpa batas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Usai Veto AS: Arab Tegaskan Dukungannya Rakyat Palestina

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut laporan Bloomberg, mata uang yuan Cina telah menggantikan dolar AS sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan di Rusia.  Yuan melampaui dolar dalam volume perdagangan bulanan pada Februari untuk pertama kalinya, dan perbedaannya menjadi lebih jelas pada Maret. Sebelum invasi, volume perdagangan yuan di pasar Rusia dapat diabaikan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi