Jumat, 03/05/2024 - 03:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

31 Anak Ukrainian Dikembalikan dari Rusia

ADVERTISEMENTS

Staf rumah sakit merawat anak-anak yatim piatu di bangsal bersalin rumah sakit regional anak-anak di Kherson, Ukraina selatan, Selasa, 22 November 2022 (ilustrasi). Kepala organisasi penyelamat Ukraina Mykola Kuleba mengatakan pada Sabtu (8/4/2023), bahwa organisasi tersebut telah membawa kembali 31 anak dari Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KIEV — Kepala organisasi penyelamat Ukraina Mykola Kuleba mengatakan pada Sabtu (8/4/2023), bahwa organisasi tersebut telah membawa kembali 31 anak dari Rusia. Anak-anak itu dibawa ke Moskow selama perang yang berkecamuk di Kiev.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kuleba mengatakan, anak-anak itu diharapkan tiba di ibu kota pada sore hari. Kuleba adalah direktur eksekutif organisasi Save Ukraine dan komisaris presiden untuk hak-hak anak.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Deportasi anak-anak Ukraina telah menjadi perhatian sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meningkatkan tekanan pada Rusia ketika mengeluarkan surat pada 17 Maret. Surat ini memuat agar Presiden Vladimir Putin dan komisaris hak anak Rusia Maria Lvova-Belova ditangkap, menuduh mereka menculik anak-anak dari Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pada pekan ini, telah melakukan kontak dengan Lvova-Belova. Upaya ini merupakan konfirmasi pertama intervensi internasional tingkat tinggi untuk menyatukan kembali keluarga dengan anak-anak yang dideportasi secara paksa.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Juru bicara ICRC Jason Straziuso mengatakan, organisasi itu berhubungan dengan Lvova-Belova sejalan dengan mandatnya untuk memulihkan kontak antara keluarga yang terpisah. Tindakan ini memfasilitasi reunifikasi jika memungkinkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia akan Luncurkan Roket Angara untuk Pertama Kalinya dari Vostochny Cosmodrome

Investigasi Associated Press mengungkapkan keterlibatan Lvova-Belova dalam penculikan. Ditemukan upaya terbuka untuk menempatkan anak-anak Ukraina agar diadopsi di Rusia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lvova-Belova mengatakan dalam pertemuan tidak resmi Dewan Keamanan PBB pada Rabu (5/4/2023), bahwa anak-anak itu diambil untuk keselamatannya, bukan diculik. Klaim ini telah ditolak secara luas oleh masyarakat internasional.

Jumlah pasti anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia sulit ditentukan. Sebuah pernyataan yang diposting di Twitter oleh Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengatakan pada Rabu, lebih dari 19.500 anak telah diambil dari keluarga atau panti asuhan Ukraina dan dideportasi secara paksa.

 

 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi