Selasa, 07/05/2024 - 08:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

DPRA Ancam Mundur Jadi Tuan Rumah Jika Venue PON XXI Tak Segera Dibangun 

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menagih komitmen dan keseriusan pemerintah pusat terkait pembangunan venue PON Aceh-Sumut, khususnya wilayah Aceh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Baca juga: Menpora Resmikan Logo dan Maskot PON XXI 2024 di Banda Aceh

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Komisi V DPR Aceh, M Rizal Falevi Kirani, mengatakan bahwa komisi yang membidangi ihwal olahraga ini bakal terus mengawal pembangunan venue PON di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kalau misalnya pemerintah pusat serius dalam hal membangun venue, bisa jadi legasi (warisan) atau legasi di PON Aceh mendingan tidak usah,” kata Falevi Kirani, dalam rapat bersama PB PON di DPR Aceh, Senin (10/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Baca juga: Sabang Siap Jadi Salah Satu Venue PON Aceh-Sumut

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia menjelaskan, bahwa ajang perhelatan olahraga terbesar ini bukan merupakan hajatan dari Pemerintah Aceh, melainkan dari pemerintah pusat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tentunya pemerihtah pusat punya pertinggal di Aceh, sebagaimana pelaksanaan PON di provinsi lainnya,” ujar Falevi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Baca juga: Launching PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh Siap Digelar, Ingat Tanggalnya

Politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini mengatakan, bahwa pihaknya juga meminta kejelasan dari pemerintah pusat terkait anggaran untuk pembangunan sejumlah venue di Aceh.

Dimana Provinsi Aceh mendapatkan sejumlah cabang olahraga (cabor) yang akan diperlombakan di Tanah Rencong. Sehingga pembangunan tempat tersebut perlu diperhatikan secara serius.

Berita Lainnya:
Akademisi USK Dukung Calon Wagub Aceh dari Kalangan Perempuan

“Jadi ini pemerintah pusat harus jelas dan harus serius terkait PON khususnya di Aceh ini,” kata Falevi.

Dia mengatakan, hingga kini belum ada sepeserpun anggaran yang diterima oleh pemerintah pusat untuk membangun lokasi-lokasi yang bakal dijadikan venue PON tersebut.

Kondisi ini, lanjut dia, tentu berbeda dengan provinsi tetangga yang telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan venue di Sumatera Utara.

“Kita tidak bisa terima, kita mengharapkan kepada pemerintah pusat serius untuk pembangunan venue-venue di Aceh ini,” sebut dia.

Falevi Kirani, meminta pembangunan sejumlah venue PON di Aceh harus sama dengan daerah-daerah lain sebelumnya.

“Iya dong, jadi pembangunan (venue) untuk pelaksanaan PON itu harus sama dengan yang lain,” kata Falevi.

Dia mengingatkan, bahwa pemerintah pusat tidak memandang sebelah mata Aceh. Pemerintah pusat juga diminta tak diskriminasi soal anggaran PON di wilayah Aceh.

“Jangan karena provinsi Aceh jadi tuan rumah, maka anggarannya di suit-suit,” ujar Politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini.

Falevi menjelaskan, sejumlah lokasi untuk perhelatan ajang olahraga empat tahunan nasional itu sudah ditetapkan dibeberapa kabupaten/kota di Tanah Rencong.

Dimana, khusus di wilayah Aceh, juga terdapat beberapa cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan. Sehingga membutuhkan sarana dan prasarana penunjang yang lebih standar.

Berita Lainnya:
Hiswana Migas Harap Bank Aceh Syariah Terus Berinovasi

“Misalnya Papua, Jawa barat, Pekanbaru, (fasilitas) mereka dibangun baru kenapa kita tidak?,” ujar dia.

Menurut dia, Pemerintah Pusat berencana bakal membangun fasilitas mewah berstandar internasional diatas tanah milik kampus Universitas Syiah Kuala (USK), yang berlokasi di kawasan Aceh Besar.

Dia menjelaskan, bahwa fasilitas tersebut nantinya bakal difungsikan untuk sarana pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiswa USK.

“Apa yang ditinggal oleh pemerintah pusat, di tempat pembangunan itu akan dimanfaatkan oleh kampus nantinya,” jelasnya.

Sejuah ini, kata dia, belum ada pembangunan infrastruktur ihwal PON Aceh-Sumut 2024. Komisi V DPR Aceh bakal mengawal terkait proses pembangunan venue PON Aceh ini.

“Jangan PHP, tidak mungkin kami APBA yang sedikit ini untuk melaksanakan PON , jadi berpikirnya harus rasional tidak mungkin dengan anggaran sedikit apalagi Otsus kita berkurang,” kata dia.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Nasrul Zaman, mengaku kurang optimis terkait dengan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.

“Saya sih pesimis ya soal PON ini, karena sebentar lagi kita akan Pemilu, Pilkada serentak itukan repot,” jelasnya.

Nasrul melihat, selama ini pemerintah pusat dinilai kurang perhatian terhadap persiapan ajang olahraga nasional tersebut, terkhusus di Tanah Rencong.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi