Senin, 17/06/2024 - 10:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina Jadi Negara Pertama Catatkan Kematian Akibat Kasus Flu Burung H3N8

 JENEWA – Seorang perempuan berusia 56 tahun di Cina telah meninggal akibat terinfeksi flu burung H3N8. Itu menjadi kematian manusia pertama yang diketahui dari strain influenza unggas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, perempuan yang meninggal akibat H3N8 berasal dari Provinsi Guangdong. Dia mulai jatuh sakit pada 22 Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Pada 3 Maret, perempuan tersebut dirawat karena mengalami pneumonia parah. Setelah menjalani perawatan selama dua pekan, tepatnya pada 16 Maret, ia meninggal.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Pasien memiliki beberapa kondisi yang mendasarinya. Dia memiliki riwayat paparan unggas hidup sebelum timbulnya penyakit, dan riwayat kehadiran burung liar di sekitar rumahnya. Tidak ada kontak dekat dari kasus ini yang mengembangkan infeksi atau gejala penyakit pada saat pelaporan,” kata WHO dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

WHO mengungkapkan, meski paparan pasar unggas hidup kemungkinan menjadi pemicu penyakit, masih belum jelas apa sumber infeksi dan bagaimana virus tersebut terkait dengan virus avian influenza A (H3N8) lainnya yang beredar pada hewan. WHO menyerukan investigasi lebih lanjut pada hewan dan manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Bantah Genosida, Israel Bersumpah akan Mengintensifkan Serangan di Rafah

“Tampaknya virus ini tidak memiliki kemampuan untuk menyebar dengan mudah dari orang ke orang, dan oleh karena itu risiko menyebar di antara manusia di tingkat nasional, regional, dan internasional dianggap rendah,” ungkap WHO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Namun, karena sifat virus influenza yang terus berkembang, yang menekankan pentingnya pengawasan global untuk mendeteksi perubahan virologis, epidemiologis dan klinis yang terkait dengan virus influenza yang bersirkulasi yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia (atau hewan),” kata WHO menambahkan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

WHO mengatakan infeksi influenza hewan dapat menyebabkan penyakit mulai dari konjungtivitis atau gejala seperti flu ringan hingga penyakit pernapasan akut yang parah atau bahkan kematian. Gejala gastrointestinal atau neurologis telah dilaporkan, tapi sifatnya jarang.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Korban Jiwa Turbulensi Pesawat Singapore Airlines Diduga Akibat Serangan Jantung

H3N8 diketahui telah beredar sejak 2002. Ia pertama kali muncul atau terdeteksi pada unggas air Amerika Utara. Virus tersebut dikenal menginfeksi kuda, anjing, dan anjing laut. Cina menjadi negara pertama yang mencatatkan penemuan kasus H3N8 pada manusia. Beijing melaporkan dua kasus, masing-masing pada April dan Mei tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dari dua kasus tersebut, satu di antaranya mengalami penyakit kritis. Sementara satu kasus lainnya hanya mengidap penyakit ringan. WHO mengungkapkan, kedua kasus itu kemungkinan memperoleh infeksi dari paparan langsung atau tidak langsung ke unggas yang terinfeksi.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَأَتْبَعَ سَبَبًا الكهف [85] Listen
So he followed a way Al-Kahf ( The Cave ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi