Selasa, 30/04/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung Disebut Sudah Tepat

ADVERTISEMENTS

Suasana bongkar muat peti kemas (ilustrasi). Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari program strategis nasional hilirisasi dan pengiriman logistik dinilai sudah tepat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Pengamat kepelabuhanan sekaligus Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi mengatakan keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari program strategis nasional hilirisasi dan pengiriman logistik sudah tepat. Pelabuhan tersebut akan menjadi pendukung aktivitas KEK Sei Mangkei dan kawasan industri yang ada di sekitar pelabuhan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini ia sampaikan untuk merespons anggapan beberapa pihak yang menyebut pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung adalah hal yang sia-sia. Menurutnya, kawasan industri akan efektif jika didukung dengan keberadaan pelabuhan untuk distribusi bahan baku maupun hasil produksi dari sejumlah pabrik yang ada di dalam kawasan industri tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Bagaimana mereka yang ada di kawasan industri mau membangun pabriknya jika jauh dari pelabuhan, sementara kita tahu barang kontruksi ataupun mesin-mesin pabrik ukuran maupun jumlahnya juga cukup besar. Ini kita masih berbicara soal pembangunan pabrik, belum distribusi hasil produksi,” ujar Siswanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Arie Febriant Viral Setelah Ludahi Pengendara Lain, Pertamina: Karyawan Wajib BerAKHLAK

Geliat aktivitas pelabuhan disebut akan terus meningkat seiring dengan beroperasi sejumlah pabrik di KEK Sei Mangkei ataupun yang ada di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Siswanto mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah kolam pelabuhan yang memiliki kedalaman mencapai minus 17 meter lws (low water spring). Dengan kedalaman kolam tersebut, Pelabuhan Kuala Tanjung dapat melayani kapal dengan ukuran panjang kurang lebih mencapai 250 meter. Dengan ukuran tersebut kapal dapat mengangkut muatan barang kurang lebih mencapai 4 juta ton barang curah maupun general cargo dan peti kemas kurang lebih 4.000 teus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Letak pelabuhan juga strategis, ada di selat malaka, jadi sangat efektif bagi industri, baik untuk ekspor maupun memenuhi kebutuhan dalam negeri,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
'Mudik Gratis untuk Pekerja Bentuk Hubungan Industrial yang Harmonis'

Kondisi akan berbeda jika pelabuhan dibangun di tengah atau di akhir ketika kawasan industri sudah beroperasi. Hal itu disebut oleh Siswanto akan mengganggu distribusi barang karena belum adanya fasilitas pelabuhan. Pilihan menggunakan Pelabuhan Belawan akan menambah biaya logistik mengingat jarak yang cukup jauh dari KEK Sei Mangkei maupun dari Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Siswanto menyampaikan membangun pelabuhan memerlukan waktu yang tidak sebentar dan tidak serta merta juga langsung bisa ramai karena akan mengikuti barang atau muatan yang ada. 

“Semua pasti sudah ada kajiannya. Jadi keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung sudah tepat, tinggal bagaimana pihak-pihak yang berkepentingan berkolaborasi serta memacu pengembangan kawasan industri yang ada di sekitar pelabuhan,” kata Siswanto.

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi