Kamis, 02/05/2024 - 09:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Menlu AS Antony Blinken Serukan Dua Jenderal Sudan Gencatan Senjata

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (17/4/2023) menyerukan kepada dua jenderal Sudan paling kuat untuk mewujudkan gencatan senjata saat pertempuran semakin sengit di tengah perebutan kekuasaan antara dua faksi militer yang berseteru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NEW YORK — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Senin (17/4/2023) menyerukan kepada dua jenderal Sudan paling kuat untuk mewujudkan gencatan senjata saat pertempuran semakin sengit di tengah perebutan kekuasaan antara dua faksi militer yang berseteru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pertempuran dimulai pada Sabtu (15/4/2023) antara tentara nasional Sudan dengan paramiliter Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di ibukota Khartoum dan wilayah sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Brutalnya Serangan Israel di Tepi Barat
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Blinken berbicara secara terpisah melalui sambungan telepon dengan Jenderal Abdel Fattah al Burhan, komandan Tentara Nasional Sudan, dan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal dengan “Hemedti,” komandan RSF, menurut pernyataan yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS.

ADVERTISEMENTS

Blinken menekankan pentingnya mencapai gencatan senjata untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan membolehkan masyarakat internasional di ibukota Khartoum guna memastikan kehadiran mereka aman, menurut pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Komandan IRGC Syahid dalam Serangan Rudal di Konsulat Iran

Dia mengungkapkan “keprihatinan mendalam” atas banyaknya korban tewas dan korban luka dari warga sipil Sudan akibat pertempuran yang berkelanjutan dan tanpa pandang bulu, tambah pernyataan itu.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), jumlah korban tewas mencapai 180 dan 1.800 lainnya menderita luka di pertempuran terbaru antara dua kelompok militer yang bertikai.

sumber : Antara/Anadolu

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi