Sabtu, 04/05/2024 - 23:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Perjuangan Jadikan Idul Fitri sebagai Hari Libur Sekolah di AS

ADVERTISEMENTS

WASHINGTON —  Tumbuh di Amerika Serikat (AS), Selaedin Maksut akan bolos sekolah pada Idul Fitri untuk pergi ke masjid. Dia memilih menghadiri perayaan bersama keluarganya dan merayakan salah satu hari paling menggembirakan bagi umat Islam di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Maksut tidak pernah menyesali keputusan itu, tetapi dia mengakui terbebani karena harus bolos kelas. Sekarang saat telah menjabat sebagai direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR-NJ) cabang New Jersey, Maksut telah membantu generasi baru siswa Muslim-Amerika bisa mendapatkan libur sekolah saat Idul Fitri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami optimistis,” kata Maksut dikutip dari Aljazirah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Maksut menekankan, upaya tersebut bertujuan untuk membebaskan siswa Muslim dari keharusan memilih antara kesuksesan akademik dan mendapatkan libur yang layak.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lusinan sekolah umum di New Jersey dan seluruh AS telah mengakui Idul Fitri sebagai hari libur resmi dalam beberapa tahun terakhir. Baru-baru ini, beberapa kota di New Jersey menambahkan Idul Fitri sebagai hari libur, mulai tahun ini atau 2024. Begitu pula distrik di New York dan Ohio.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

New York City yang memiliki distrik sekolah umum terbesar di negara itu mengambil langkah tersebut pada 2015. Minneapolis memutuskan untuk mulai mengakui Idul Fitri sebagai liburan sekolah pada 2022, dan Houston melakukan hal yang sama tahun ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Peringatkan Israel dan AS untuk tidak Membalas Serangan

Tren tersebut, menurut para advokat Muslim-Amerika, adalah produk dari aktivisme yang sudah dilakukan, serta tanda semakin menonjolnya komunitas Muslim di AS. “[Siswa] ingin dapat dengan bebas pergi ke masjid dan berdoa, bersama keluarganya dan menikmati hari itu, dan kemudian kembali ke sekolah keesokan harinya dengan mengetahui bahwa mereka tidak melewatkan ujian atau ulangan atau pekerjaan rumah apa pun,” kata Maksut.

CAIR-NJ telah membuat perangkat dalam membantu orang tua, siswa, dan aktivis untuk mendesak sekolah mengadopsi Idul Fitri sebagai hari libur. Bantuan ini termasuk draf surat yang menyoroti dilema yang dihadapi siswa Muslim antara memprioritaskan kehadiran di sekolah atau tugas agama.

“Kami akan terus memulai dan bekerja dengan anggota komunitas untuk memobilisasi dan membantu mereka menemukan suaranya dan memberdayakan untuk mencari akomodasi ini … untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan menyambut semua orang,” ujar Maksut.

Menurut survei Pew Research Center 2018 menyatakan, Muslim berjumlah sekitar sepersen dari populasi AS. Namun beberapa negara bagian, termasuk New Jersey dan Michigan, memiliki konsentrasi penduduk Muslim yang lebih tinggi.

Sementara pengakuan Idul Fitri di sekolah-sekolah sebagian besar telah menjadi kisah sukses bagi komunitas Muslim-Amerika, tidak semuanya berjalan mulus. Di San Francisco, distrik sekolah pada Januari membatalkan resolusi yang disetujui beberapa bulan sebelumnya untuk libur Idul Fitri.

Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus Terjadi di Kaukasus Utara

Menurut laporan media lokal, San Francisco Unified School District (SFUSD) telah menghadapi kritik atas langkah tersebut. Mereka mendapatkan ancaman tuntutan hukum yang menuduhnya lebih memilih satu agama daripada yang lain.

Menghadapi tekanan balik dari siswa dan aktivis Arab dan Muslim, distrik tersebut memutuskan untuk memajukan liburan musim semi tahun depan untuk mengakomodasi Idul Fitri. “Penting bagi saya sebagai siswa untuk mendapatkan hari libur karena itu membuat saya merasa diakui dan didengar di komunitas saya,” kata siswa sekolah menengah di distrik tersebut Aisha Majdoub.

Majdoub dan siswa Muslim lainnya telah menghadiri rapat dewan sekolah. Dia mengatakan sangat kecewa dengan keputusan awal  untuk mencabut Idul Fitri sebagai hari libur resmi.

“Sejujurnya, itu adalah salah satu hal terburuk yang pernah ada karena rasanya seperti Anda akhirnya merasakan rasa manis, dan kemudian itu diambil kembali dari Anda,” kata Majdoub.

Majdoub menyatakan, memajukan liburan musim semi untuk mengakomodasi Idul Fitri hanyalah perbaikan sementara. Idul Fitri bergerak menuju awal tahun pada kalender Gregorian, sehingga dalam beberapa tahun akan dirayakan di musim dingin.

“Jadi untuk saat ini, ya, ini adalah kemenangan. Namun kita masih harus kembali dan mencari solusi jangka panjang. Kita harus benar-benar mengenali Idul Fitri sebagai hari libur,” kata Majdoub.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi