Jumat, 03/05/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Jokowi Mau Kasih Subsidi Pupuk Organik, Petani: Pupuk Kimia Merusak Alam

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Presiden Joko Widodo memutuskan kembali memberikan subsidi khususnya untuk pupuk organik. Kebijakan tersebut mendapat dukungan dari para petani lantaran ketergantungan terhadap pupuk kimia yang kian tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih mengatakan, dampak pemakaian pupuk kimia dan pestisida telah mengakibatkan kerusakan alam. Seperti tanah yang semakin tidak subur, benih lokal berkurang, lalu diikuti ketergantungan pertanian pada bahan-bahan yang berasal dari luar, serta berbagai kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Karena itu, ia mengatakan, diperlukan suatu transformasi model pertanian dari pertanian yang bergantung dengan pupuk kimia dan pestisida ke pertanian yang organik. Dalam transformasi ini, akan terjadi suatu masa transisi penurunan produksi dalam suatu masa tertentu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kemudian akan terjadi peningkatan produksi secara perlahan dan perubahan perbaikan lingkungan hidup dan ekonomi karena dengan pertanian ekologis, produksi pertanian akan semakin beragam dan semakin terintegrasi dengan sumber-sumber ekonomi yang ada di kawasan pertanian tersebut,” kata Henry dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Atasi Kemacetan di Merak, Menhub: Butuh Kapal yang Lebih Cepat

Pada masa transisi, ia menuturkan pendidikan dan pelatihan bagi petani sangat lah penting. Ini harus seiring dengan pengadaan berbagai peralatan dan bahan-bahan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Berdasarkan pengalaman praktik Agroekologi di Kawasan Daulat Pangan yang sudah dijalankan SPI selama tiga tahun di Tuban, menunjukkan biaya tanam padi dengan pertanian konvensional tanpa pupuk kimia bersubsidi sebesar Rp. 8,6 juta per hektare.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Apabila hanya sebagian menggunakan pupuk kimia bersubsidi, biaya usaha tani sekitar Rp. 7,05 juta per hektar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sementara itu, jika pakai pupuk organik secara menyeluruh biayanya bisa ditekan hanya Rp 900 ribu per hektare,” ujar Henry.

Berita Lainnya:
Jangan Khawatir, Keringat Ikhtiar Suami Cari Nafkah Dibayar Allah dengan Ini

Perbandingan ini, kata Henry, juga mempengaruhi biaya pokok produksi padi. Jika dengan pupuk konvensional petani harus mengeluarkan Rp 5.050 per kilogram, lebih tinggi dibandingkan menggunakan pupuk organik Rp. 3.700 per kilogram.

Henry menambahkan, atas dasar itu, perlu ada kebijakan berupa peraturan dari presiden tentang pertanian agroekologis, pupuk organik, dan pembangunan koperasi petani untuk produksi dan pemasaran.

Senada dengan itu, Lukman Hakim dari Himpunan Mitra Produksi Organik mengingatkan agar subsidi pupuk organik dilanjutkan. Ketua Umum Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia, Subandrio juga menerangkan tentang pentingnya pupuk organik untuk mengembangkan pertanian di Indonesia.

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi