Sabtu, 04/05/2024 - 18:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OPINI
OPINI

Yang Korupsi, Insyaf…

ADVERTISEMENTS

Pun dalam sistem ekonomi yang mengadopsi sistem kapitalisme, asasnya adalah sekulerisme atau pemisahan agama dari kehidupan, segala kegiatan ekonomi hanya ditujukan bagi sebanyak-banyaknya memperoleh keuntungan materi, tak peduli dari mana sumbernya apakah halal atau haram. Perilaku ini mempengaruhi sikap para pejabat yang akhirnya juga menghalalkan segala cara. Memperkaya diri untuk sebuah citra, bahwa pejabat itu penguasa dan banyak materi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Berkaca dari fenomena jalan-jalan nasional di Lampung yang sukses mendapat julukan “1000” juglangan ( 1000 lubang dalam=Jawa), diperlihatkan tepuk tangan keras Gubernur Lampung, Arinal Djuanidi ketika Presiden Joko Widodo memutuskan akan mengambil alih pembangunan jalan karena sudah terlalu lama. Memang sudah seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, namun kemana dana untuk pembangunan infrastruktur yang di dapat pemerintah Provinsi Lampung jika kenyataannya selama 10 tahun lebih jalanan tak pernah mulus?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Islam Solusi Tuntas Basmi Korupsi

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Islam menjadikan korupsi sebagai satu kemaksiatan dan menetapkan hukuman yang jelas dan menjerakan untuk pelakunya. Jika hari ini umat Muslim berpandangan bahwa Islam hanya mengatur masalah akidah, hal itu wajar namun sekaligus memprihatinkan. Inilah akibat sistem pengaturan yang bersifat sekulerisme, memisahkan agama hanya di ranah privat, sedangkan untuk muamalah , bentuk amal sosial karena berinteraksi dengan banyak orang yang lebih luas, seperti berkeluarga, bermasyarakat bahkan bernegara justru mengambil hukum dari manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menilik Pengaruh Indonesia Mengantisipasi Ekslasi Timur Tengah

Sebagai akidah dan syariat, Islam juga memiliki mekanisme yang jitu untuk mencegah dan memberantas korupsi hingga tuntas. Pertama, Islam mewajibkan negara menjamin kesejahteraan rakyatnya individu perindividu, kebutuhan pokok meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan akan dipenuhi oleh negara dengan biaya dari Baitul Mal. Baitul Mal sendiri adalah salah satu struktur negara khilafah yang terdiri dari pos pendapatan dan pengeluaran, sesuai syariat. Pos pendapatan terdiri dari pos fa’i, jizyah, kharaz, pos harta kepemilikan umum yang terdiri dari tambang dan SDA yang menjadi hak milik umum dan pos Zakat terdiri dari delapan asnaf sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam Alquran.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kedua penguasa di bawah Kholifah dipilih oleh Kholifah sendiri dan wajib melaporkan harta awal sebelum menjabat, melakukan fit and proper tes dan secara berkala akan diperiksa hartanya oleh negara. Penguasa adalah periayah (pengurus umat) haram hukumnya memperkaya diri dengan cara apapun seperti korupsi, gratifikasi dan lainnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mempekerjakan seseorang dari bani Asad yang namanya Ibnul Lutbiyyah untuk mengurus zakat. Orang itu datang sambil mengatakan, “Ini bagimu, dan ini hadiah bagiku.” Secara spontan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri di atas mimbar -sedang Sufyan mengatakan dengan redaksi ‘naik minbar’-, beliau memuja dan memuji Allah kemudian bersabda, “Ada apa dengan seorang pengurus zakat yang kami utus, lalu ia datang dengan mengatakan, “Ini untukmu dan ini hadiah untukku!” Cobalah ia duduk saja di rumah ayahnya atau rumah ibunya, dan cermatilah, apakah ia menerima hadiah ataukah tidak? Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seseorang datang dengan mengambil hadiah seperti pekerja tadi melainkan ia akan datang dengannya pada hari kiamat, lalu dia akan memikul hadiah tadi di lehernya. Jika hadiah yang ia ambil adalah unta, maka akan keluar suara unta. Jika hadiah yang ia ambil adalah sapi betina, maka akan keluar suara sapi. Jika yang dipikulnya adalah kambing, maka akan keluar suara kambing.“ (HR. Al-Bhukari).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Adam Berhaji

Jika negara telah menjamin terpenuhinya semua kebutuhan pokok rakyat, maka mengambil hadiah, siap dan lainnya di luar gaji yang ia terima adalah bentuk pengkhianatan. Belum tentu berbagai fasilitas itu menghampirinya jika ia bukan seorang pejabat. Maka yang ketiga, negara akan menetapkan sanksi dan hukum yang tegas. Tak pandang bulu, sebab sanksi dan hukum dalam Islam memiliki dua fungsi yaitu Jawabir ( penebusan dosa) dan jawaziir ( pemberi efek jera).

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi