Minggu, 05/05/2024 - 07:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bagaimana LockBit  Menyerang Target? 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — LockBit muncul sebagai nama pasaran dalam serangan ransomware. Ini yang menyerang Bank Syariah Indonesia (BSI) dan sempat juga merupakan serangan yang menargetkan Royal Mail, perusahaan pos asal Inggris. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Apa itu ransomware?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ransomware merupakan malware yang sering dimasukkan ke dalam sebuah jaringan komputer, dikenal dengan istilah “phishing attempt”. Yakni mengakali  jaringan penerima, mendorong mereka mengeklik sebuah link atau attachment di surat elektronik. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Bisa juga mengakses user name dan password seseorang agar bisa masuk jaringan komputernya. Korban diakali agar mereka berpikir benar-benar sedang log in pada jaringan yang benar sesuai pertanyaan yang ada sebelum mereka log in. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selanjutnya, malware mengenkripsi computer yang terinfeksi, memungkinkan mengakses seluruh isi computer. Pelaku phising akan meminta tebusan uang, korbannya biasanya perusahaan atau lembaga pemerintah. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Departemen Keuangan AS, bank dan lembaga keuangan AS memproses sekitar 1,2 miliar dolar AS uang tebusan ransomware pada 2021. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
15 Perusahaan Terbaik di Indonesia versi LinkedIn, Lima Teratas BUMN

 

Kerja LockBit

LockBit merupakan sebutan yang diberikan kepada malware spesifik, organisasi kejahatan juga menggunakan nama ini. Geng LockBit menjual jenis malwares ini ke operator lain untuk mendapatkan keutungan finansial, biasa disebut ransomware as a service (Raas).

Di komunitas bawah tanah, malware ini diiklankan sebagai “the fastest encryption software all over the world”. 

’’Kami melihat tren geng ransomware, menjualnya di dark web, seringnya dibayar dengan kripto,’’ kata Toby Lewis analis di Darktrace, perusahaan keamanan siber, seperti dilansir laman berita Guardian, yang dikutip, Sabtu (13/5/2023).  

Menurut Lewsis, operator LockBit tak hanya mengenskripsi file, juga melakukan ‘pemerasan ganda’ yaitu mencuri data dan mengancam memublikasikannya secara daring. Fitur di malware juga bisa mencetak permintaan tebusan di jaringan printer computer yang terinfeksi.

Terkait soal ini, Daily Telegraph memberitakan apa yang terjadi peretasan yang dialami Royal Mail. Saat itu, ada catatan dari peretas,’’  Lockbit Black Ransomware. Data Anda dicuri dan dienkripsi.’’

Berita Lainnya:
Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

 

Siapa dalang LockBit?

Sebagian besar kelompok ransomware, beroperasi di Eropa timur, yaitu negara-negara bekas Uni Soviet, juga Rusia saat ini. “LockBit masuk dalam kategori yang sama,’’ ujar Lewis. 

November tahun lalu, Departemen Kehakiman AS (DOJ) mendakwa Mikhail Vasiliev, yang memiliki kewarganegaraan ganda, Rusia dan Kanada. Ia didakwa berpartisipasi dalam kampanye LockBit’s ransomware. 

Menurut DoJ, LockBit menargetkan sedikitnya 1.000 korban di AS dan seluruh dunia dan tebusan senilai 100 juta dolar AS. Korban LockBit di antaranya, Pendragon, dealer mobil Inggris, yang menolak membayar tebusan 60 juta dolar AS. 

Trustwave, perusahaan keamanan siber AS, mengungkapkan, geng LockBit mendominasi ruang maya ransomware. Mereka menggunakan uang tebusan untuk merekrut orang-orang berpengalaman. Deep Instinct, perusahaan keamanan siber Israel menyebut, tahun lalu pada periode Januari-September terdapat 44 persen serangan ransomware. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi