Sabtu, 27/04/2024 - 07:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Tak Punya Basis Massa, Peluang Sandiaga Jadi Cawapres Semua Capres Dinilai Kecil

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Pasca-Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai capres PDIP menyusul Anies Baswedan yang sudah lebih dulu diusung Partai Nasdem, diprediksi pada Pilpres 2024 kemungkinan besar akan ada tiga capres. Akibatnya bursa cawapres pun ikut bergerak dinamis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam sejumlah survei, setidaknya ada tiga tokoh yang menonjol menjadi kandidat cawapres, mereka adalah Erick Thohir, Sandiaga S Uno dan Ridwan Kamil. Dekan Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Phil Sukri melihat pertarungan antara Erick Thohir dengan Sandiaga Uno untuk merebut kursi cawapres juga akan sangat berdinamika. “Pengalaman di Pilkada DKI yang lalu, membuat Sandiaga memiliki kedekatan dengan PKS,” kata Sukri di Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, kata Sukri, Sandiaga juga pernah menjadi cawapresnya Prabowo. Sukri melihat keluarnya Sandiaga dari Gerindra bisa ditafsirkan sebagai strateginya untuk dapat menjadi cawapres Prabowo dari PKS. Sehingga capres cawapres Prabowo tidak berasal dari Gerindra saja.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel Rawan Longsor, Pengguna Jalan Diimbau Waspada

“Namun disayangkan Sandiaga tak memiliki basis masa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sehingga tak bisa mengklaim Jawa Timur dan Jawa Tengah sebagai pendongkrak suara capresnya baik itu Anies, Ganjar maupun Prabowo. Paling Sandiaga hanya menjual figurnya dengan menyasar pemilih milenial,” kata Sukri.

ADVERTISEMENTS

Sukri berkata, posisi Sandiaga ini berbeda jauh dengan Erick Thohir. Meskipun bukan berasal dari parpol, kedekatan Menteri BUMN itu dengan Banser sebagai salah satu ormas di bawah NU akan menguntungkan Erick Thohir. “Sebab ia  bisa mengklaim memiliki basis masa NU. Jika tak ada cawapres lain dari NU ini akan sangat menguntungkan Erick,” kata Sukri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain itu selain dapat merepresentasikan NU, Erick juga bisa mewakili suara pemilih di luar Jawa. Namun jika ada cawapres lain dari NU, maka Erick bisa mengklaim sebagian masa NU yang ada. Sebagian massa NU ini jumlahnya tak sedikit sehingga ini menguntungkan Erick untuk diusung sebagai cawapres.

Berita Lainnya:
Arya Sebut Erick tak Pernah Minta BUMN Borong Dolar

“Jika dengan Ganjar maka Erick bisa memastikan kemenangan di pilpres baik itu di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan beberapa wilayah di Sumatra yang menjadi basis masanya,” ujar Sukri.

Sementara peluang Ridwan Kamil menjadi pendongkrak suara capres untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dinilai Sukri sangat minim. Basis masa Kang Emil memiliki irisan dengan pendukung Anies ataupun Prabowo. Sehingga kehadiran Kang Emil sebagai cawapres tak akan signifikan suara capres di pemilu 2024 mendatang.

“Itu kelemahan Kang Emil yang hanya memiliki basis masa di Jawa Barat dan Jakarta saja. Apa lagi beliau tak memiliki basis masa dari luar Jawa. Sehingga jika diurutkan cawapres yang paling potensial maju adalah Erick Tohir, Sandiaga lalu disusul Cak Imin atau Kang Emil,” ucap Sukri.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi