Sabtu, 04/05/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Luhut Undang Korsel Investasi Proyek di Kaltara

ADVERTISEMENTS

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengundang investor dari Korea Selatan untuk bisa masuk dan menanamkan modal di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengundang investor dari Korea Selatan untuk bisa masuk dan menanamkan modal di kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau Anda lihat, proyek kami yang paling besar sekarang ada di Kalimantan Utara. Kami membangun petrokimia, mungkin yang terbesar di dunia, 50an miliar dolar AS. Kita senang kalau Korea masuk di sana juga,” kata Luhut dalam Maekyung Indonesia Forum on the 50th Anniversary of Diplomatic Relations Between Korea and Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelaku UKMK Didorong Kembangkan Produk Hilirisasi Kelapa Sawit
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain proyek petrokimia, Luhut mengatakan di kawasan industri hijau Kaltara juga akan dikembangkan electronic alumina berkapasitas tiga juta ton, besi dan baja berkapasitas lima juta ton, baterai energi baru sebesar 265 GWh juga industri polycristalline silicon (polisilicon) berkapasitas 1,4 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Menurut Luhut, industri-industri yang dibangun itu akan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia. Misalnya pengembangan besi dan baja (iron and steel) yang turunannya bisa menjadi bahan baku banyak barang hingga alat kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Begitu pula pengembangan baterai yang diproyeksikan bisa menyuplai hingga tiga juga unit mobil listrik, yang kemungkinan akan diminati Korea Selatan, karena berbahan baku hydropower. “Juga polisilikon untuk material solar panel, sampai semikonduktor. Silica di Indonesia sangat banyak. Jadi Indonesia akan memainkan peran yang sangat besar di sini,” kata Luhut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Indef: Perlu Ada Studi Sosiologi Optimalkan Potensi Ekonomi Syariah

Kawasan industri hijau terintegrasi di Kaltara digadang-gadang sebagai kawasan industri hijau terbesar di dunia. Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) itu akan dibangun seluas 13.000 hektare dan dipersiapkan untuk pembangunan industri baterai kendaraan listrik, pabrik petrokimia, dan industri aluminium.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Nantinya industri-industri di kawasan ini bakal didukung dengan energi ramah lingkungan yang didapatkan dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Mentarang dan Kayan sehingga menjadi produk yang dihasilkan punya nilai tawar keberlanjutan.

Pengembangan kawasan industri hijau di Kaltara diperkirakan membutuhkan investasi sekitar 132 miliar dolar AS.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi