Kamis, 02/05/2024 - 12:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Jinakkan Inflasi, BI Terus Bersinergi Jaga Ketahanan Pangan

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah yang mereka garap, di lingkungan di Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, pada masa panen raya padi Februari 2023 lalu. Dispertanikap Kabupaten Semarang melakukan antisipasi dalam menjaga produktifitas pertanian di tengah prediksi El Nino lemah yang berpeluang terjadi pada pertengahan tahun ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan BI terus memperkuat sinergi dan koordinasi dengan seluruh pihak termasuk pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga ketersediaan pangan. Hal tersebut demi mencapai ketahanan pangan sekaligus pengendalian inflasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Terus perkuat sinergi dengan kementerian/lembaga yang ada di wilayah masing-masing dalam rangka untuk menjaga ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau,” kata Destry dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra) yang dipantau secara dalam jaringan di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bulog Serap 64 Ribu Ton Beras Selama Musim Ramadhan dan Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan semua perlu tetap waspada meskipun inflasi Indonesia saat ini tetap terkendali. Masih ada tantangan cuaca yakni gangguan El Nino yang diperkirakan terjadi pada paruh kedua 2023, sehingga menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan harus menjadi perhatian dan upaya bersama.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ke depan, Bank Indonesia menyakini inflasi inti tetap terkendali dalam kisaran tiga plus minus satu persen di sisa tahun 2023. Indeks harga konsumen (IHK) dapat kembali ke dalam sasaran tiga plus minus satu persen lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mari bersama-sama kita menjaga inflasi karena inflasi ini bukan hanya fenomena moneter, inflasi ini riil dan dia ada di ekonomi riil juga, oleh karena itu penanganannya mari kita lakukan secara bersama-sama dan bersinergi,” ujar Destry.

Berita Lainnya:
Gobel: Penciptaan Lapangan Kerja Solusi Terbaik Berantas Kemiskinan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK April 2023 tercatat 0,33 persen (month to month). Sehingga secara tahunan menjadi 4,33 persen (year on year/yoy), turun dari level bulan sebelumnya yang sebesar 4,97 persen (yoy).

Perkembangan tersebut tidak terlepas dari respons kebijakan moneter BI yang pre-emptive dan forward looking serta sinergi erat pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya dalam tim pengendalian inflasi pusat dan daerah melalui penguatan program GNPIP di berbagai daerah.

“Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus berjuang bahu-membahu dalam mengendalikan inflasi nasional dan juga inflasi di Bali dan Nusa Tenggara ini,” tuturnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi